Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Biodiesel Domestik Kompetitif Atasi Dampak Resolusi Sawit UE  

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 17 Januari 2018 - 17:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai upaya Parlemen Eropa dalam menghapus penggunaan biodiesel dari minyak sayur pada 2030 dan berbahan kelapa sawit, termasuk dari Indonesia pada 2021, harus disikapi dengan meningkatkan daya saing.

"Uni Eropa (UE) juga mempunyai kepentingan mempertahankan minyak nabati mereka, sehingga Eropa akan melakukan berbagai macam cara untuk mempertahankan kepentingan tersebut dan mulai sekarang kita perbesar penggunaan biodiesel dalam negeri," kata Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani, di Jakarta, Selasa (16/1/2018).

Kebutuhan energi di dalam negeri, menurut Hariyadi, cukup besar. Namun, selama ini pemanfaatan biodiesel belum optimal. 

"Sehingga pemangku kepentingan harus berpikir supaya harga biodiesel dalam negeri lebih kompetitif," papar dia.

Potensi Indonesia yang luar biasa dalam produksi kelapa sawit, lanjut Hariyadi, akan selalu ada yang menghambat. Namun, hambatan tersebut bisa diatasi jika pemerintah dan pemangku kepentingan serius dan memiliki daya saing sehingga harga kelapa sawit kompetitif.

"Kelapa sawit tidak hanya bisa dijadikan produk biodiesel, tapi juga bahan makanan dan farmasi. Harus ditingkatkan, Indonesia menjadi eksportir terbesar harus membuat diversifikasi turunannya," ujar Hariyadi.

Parlemen Eropa berupaya menghentikan penggunaan minyak kelapa sawit dalam bahan bakar transportasi pada 2021. Langkah itu telah mendapat dukungan dari sejumlah kelompok politik terbesar di parlemen menjelang pemungutan suara di Markas Besar Parlemen Eropa, Strasbourg, Prancis, Rabu (17/1/2018). (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru