Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Nias Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hadiri Pelantikan MUI Mantangai, Ben Sebut Masih Ada Hutang

  • 17 Januari 2018 - 17:22 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas-Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat mengaku masih punya hutang terkait pembangunan infrastruktur jalan dari wilayah Mandomai sampai ke Mantangai dan sekitarnya.

Hal itu diungkapkan Ben saat menghadiri pelantikan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, masa khidmat 2018-2023 di Aula Kantor Kecamatan Mantangai, Rabu (17/1/2018).

"Saya berharap masyarakat Kabupaten Kapuas untuk terus saling menjaga, saling menghormati antar umat beragama sehingga rukun dan damai," kata dia.

Untuk proyek infrastruktur, lanjut dia, akan segera ditenderkan dan segera dikerjakan. Termasuk jalan yang rusak berat. "Kita akan mulai mungkin dari arah Timpah turun ke arah Mantangai. Kita kerjakan sampai selasai, mulai tahun 2018 ini," terang dia.

Terkait Pilkada Kapuas 2018, sebagai kepala daerah Ben mengimbau agar selama proses berlangsung mulai dari saat ini hingga pelaksanaan dan pasca pelaksanaan, setiap individu warga Kapuas harus menjaga ketertiban, ketentraman dan kebersahaan.

"Selain itu, tetap rajut dan ikat dengan erat hubungan persaudaraan dan silaturahim. Jangan mau kita di kotak-kotakkan. Saya tidak mau terjadi keributan di Kabupaten Kapuas hanya karena Pilkada. Jangan terpancing isu dan lain-lainnya,” tegasnya.

Ben mengaku telah memberi instruksi kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Kesehatan, agar ke depan bisa menambah guru dan tenaga kesehatan seperti bidan dan perawat di setiap desa, minimal dua bidan dan dua perawat.

Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua MUI Kabupaten Kapuas KH Abdul Muthalib mengatakan, tugas dari MUI adalah yang pertama mengabdi kepada Allah SWT dan mengabdi kepada masyarakat khususnya masyarakat di Kecamatan Mantangai sesuai didalam surat keputusan yang dimaksud.

“Bagaimana kita mengayomi sesama manusia dalam hal ini antar umat beragama dan pemerintah. Yang mana saling memuliakan dan saling menghormati,” katanya.

Dalam organisasi, ia menjelaskan harus menghayati bagaimana menjalin hubungan yang baik antar sesama anggota pengurus dan hubungan antar pengurus yang berada di Kabupaten agar tugas dapat terlaksanan dengan baik.

Berita Terbaru