Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Cianjur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Buah Durian Kotim Diborong Lalu Diklaim Daerah Tertentu

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 18 Januari 2018 - 20:06 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi mengungkapkan buah durian asli daerah ini banyak dibeli dan dibawa pedagang dari luar daerah. Lalu diklaim sebagai durian daerah tertentu.

"Berdasarkan fakta yang saya dapat, banyak durian yang dijual di luar daerah berasal dari Kotim. Namun pedagang tersebut mengakui berasal dari daerah mereka," kata Supian Hadi, Kamis (18/1/2018). 

Supian sudah melakukan peninjauan kepada sejumlah pedagang buah durian di luar daerah. Mereka menjual buah durian jenis otak udang, waluh, hingga durian mentega mentega. Dan mengakui buah tersebut berasal dari daerah mereka. Padahal durian tersebut merupakan asli tanaman sejumlah masyarakat Kotim. 

"Seperti di Palangka Raya, Kalimantan Selatan, dan juga Kasongan. Banyak penjual di sana membeli durian jenis tersebut di Desa Luwuk Ranggan, Kecamatan Cempaga. Namun diduga mengakui berasal dari daerah mereka," kata Supian.

Penjual pun tidak dapat berbuat banyak. Hal tersebutlah yang menjadi perhatian Supian Hadi, karena dia ingin agar durian tersebut diketahui milik  Kotim. 

"Masa durian asli daerah ini dibeli oleh pedagang luar daerah, dan dijual kembali ke Kotim dengan mengatakan durian tersebut merupakan asli daerah mereka," kata Supian. 

Supian Hadi mengatakan, buah durian dari tiga jenis tersebut sangat berbeda dengan durian yang biasanya. Selain rasanya yang lezat, juga warna dan dagingnya yang tebal. Hal itulah yang  membuat banyak pedagang luar daerah membeli durian asli Kotim ini.  

"Memang di Kasongan dan Kalsel banyak buah durian, namun sangat jarang ada durian jenis otak udang dan juga waluh yang dikenal manis dan lejat tersebut," terang Supian. 

Bupati Kotawaringin Timur berjanji akan mencari solusi untuk memperkenalkan buah durian tersebut dengan meningkatkan pemasarannya. Bahkan pemkab berencana membangun tempat khusus untuk menjual hasil kebun buah-buahan warga. 

"Kami juga memikirkan untuk membuat wisata buah nantinya. Sehingga bisa memberikan efek yang lebih besar bagi masyarakat nantinya," ungkap Supian. (MUHAMMAD HAMIM/B-11) 

Berita Terbaru