Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Wonogiri Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DPW PPP Kalteng Akui Ada Aliran Ratusan Juta Tetapi Bukan Mahar Politik

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 18 Januari 2018 - 21:56 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Kalimantan Tengah mengakui ada aliran dana masuk ke rekening partai dengan total ratusan juta rupiah. 

Aliran dana itu salah satunya berasal dari pasangan Jhon Krisli-Maryono dengan nominal puluhan juta rupiah. Namun, DPW PPP membantah bahwa aliran dana itu sebagai mahar politik.

Uang itu hanya sebagai biaya politik. Biaya politik ini diperlukan sebelum penetapan pasangan calon yang melamar benar-benar diusung partai. PPP menyebut biaya politik seperti taaruf, pendaftaran, koordinasi, dan sebagainya.

“Itu bukan mahar karena kita tidak kenal namanya mahar. Tetapi itu sebagai biaya politik karena memang tolok ukurnya jelas untuk apa. Itu juga bukan dari Jhon Krisli-Maryono saja, melainkan semua calon,” ujar Kuasa Hukum DPW PPP Kalteng Agus Setiawan didampingi Ketua dan Sekretaris DPW serta Ketua DPC PPP Kota Palangka Raya di kantor DPW PPP, Jalan Kinibalu, Palangka Raya, Kamis (18/1/2018).

“PPP sudah lama melakukan penjaringan bakal calon dengan nama ta’aruf dan dibahas melalui rapimcab yang kemudian dievaluasi di tingkat DPW. Hal seperti ini, konsolidasi seperti ini, perlu biaya, bukan mahar yang sifatnya beli, tidak,” tegasnya.

Ketua DPW PPP Kalteng Awaluddin Noor juga menyebutkan, biaya politik yang dimaksudkan telah disepakati semua calon. Bahkan ditetapkan dalam rapat yang menghadirkan semua pelamar perahu PPP.

“Itu biaya politik yang ditetapkan dalam rapat dan semua pasangan yang mendaftar juga begitu. Karena itu untuk kepentingan mereka sendiri, bukan kita. Katakan rapimcab, survei, itu juga dalam rangka membahas pencalonan mereka. Itu bagian kontraktual pribadi atas kesanggupan mereka,” ungkapnya. (ROZIQIN/B-3)

Berita Terbaru