Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Lamandau Mulai Salurkan Rastra 2018

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 20 Januari 2018 - 08:22 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Pemkab Lamandau secara resmi menyalurkan bantuan sosial (Bansos) Beras Sejahtera (Rastra) bulan pertama di tahun 2018, Jumat (19/1/2018) sore.

Penyaluran rastra secara simbolik dilakukan di Aula Kantor Camat Bulik, dihadiri masyarakat penerima manfaat atau perwakilan dari Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang tampak bahagia.

Wajah bahagia sebagian masyarakat kian terpancar disaat beras bulog dengan berat 10 kg itu diterima mereka, apalagi saat mereka mengetahui bahwa beras rasta yang diterima di tahun ini tidak lagi harus ditebus dengan uang.

"Senang sekali mas, meskipun jumlahnya hanya 10 kilo (kilo gram) perbulan tapi kan sekarang berasnya betul-betul gratis, kalau dulu masih tetap harus bayar seribu enam ratus (rupiah) perkilonya," ujar Nenek Siti, saat dibincangi Borneonews, kala itu.

Siti yang tercatat sebagai warga kurang mampu dari RT 1, Nanga Bulik, itu juga menyebut kualitas beras yang diterimanya kala itu dianggpanya cukup baik, sekalipun bukan beras dengan kualitas nomor satu atau premium.

"Kalau dilihat sih jenis berasnya lumayan bagus, meskipun beras bulog (bukan premium) yang penting kalau dimasak enggak basi," ujar Siti yang dibenarkan Nenek Sumi teman sejawatnya yang juga sesama penerima rastra.

Diakui Siti, kala itu dirinya bersama beberapa tetangganya sesama penerima rasta sengaja datang ke Aula Kantor Camat Bulik setelah sehari sebelumnya mendapatkan pemberitahuan dari pihak kelurahan tentang adanya pembagian beras yang dulu akrab dengan sebutan beras raskin itu.

Diketahui, penyaluran beras rastra kala itu merupakan peluncuran perdana bansos rastra tahun 2018 di Lamandau. Adapun jumlah penerima manfaat bansos rastra di Lamandau tahun 2018 ini berjumlah 2.538 rumah tangga sasaran (RTS). Jumlah tersebut sama dengan jumlah tahun 2017 lalu. (HENDI NURFALAH/B-5)

Berita Terbaru