Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pelalawan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Orangutan

  • Oleh Budi Yulianto
  • 20 Januari 2018 - 21:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Monterado Fridman, meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus pembunuhan terhadap orangutan yang bangkainya ditemukan tanpa kepala di daerah tepian Sungai Barito, tepatnya bawah Jembatan Kalahien, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Senin (15/01/2018) pagi lalu.

"BOSF berharap kasus ini tidak berhenti hanya di otopsi saja, tapi harus diusut tuntas," pinta Humas Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Nyaru Menteng ini kepada Borneonews, Sabtu (20/1/2018).

Ia menuturkan, berkaca dari hasil otopsi atau nekropsi yang dilakukan pada Kamis (18/1/2018) lalu bahwa terdapat bekas sabetan senjata tajam pada bagian leher hingga putus, maka tidak menutupkemungkinan kepala orangutan tersebut masih ada atau diambil, atau disimpan untuk maksud yang tidak jelas.

"Kami juga berharap aparat penegak hukum menyelidiki hal ini dan mencari siapa orang yang telah membunuh orangutan itu," harapnya.

"Jika pelaku ditangkap, tuntutan hukumnya jangan ringan. Ini supaya benar-benar bisa menjadi efek jela," pungkasnya.

Sekedar mengingatkan, pasca orangutan tersebut ditemukan menjadi bangkai, orangutan itu lalu dikubur. Namun dibongkar kembali untuk dilakukan proses otopsi. Setelah selesai, kemudian dibawa ke BOSF dan dikuburkan di area BOSF pada Jumat (19/1/2018).

Di hari itu pula, Kapolda Kalteng Brigadir Jenderal Anang Revandoko mengatakan, telah menurunkan tim mem-backup Polres Barsel untuk mengungkap pelaku pembunuhan orangutan.

"Tim Polda merapat ke Barsel, kita bantu Polres Barsel. Juga ada tim Mabes Polri dan identifikasi. Insyaallah proses penyelidikan bisa lebih terang. Doakan semuanya ya," kata Kapolda. (BUDI YULIANTO/B-3)

Berita Terbaru