Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Sungai Penuh Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

RSUD Lamandau Rekrut 26 Petugas Cleaning Service untuk Tangani Kebersihan

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 22 Januari 2018 - 09:00 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamandau merekrut sedikitnya 26 orang petugas kebersihan untuk lingkungan RSUD.

"Untuk tahun ini (2018) pengelolaan kebersihan RSUD kita ambil alih (swakelola) lagi, artinya sudah tidak lagi diserahkan kepada pihak ketiga. Saat ini kita telah merekrut petugas CS (cleaning service)-nya, yang jumlahnya sebanyak 26 orang," ujar Direktur RSUD, dr Jozeb HF Rumouw, Senin (22/1/2018).

Jozeb meyakini, petugas CS sebanyak 26 orang mampu mengatasi persoalan kebersihan di RSUD, baik kebersihan di dalam maupun di luar ruangan. Apalagi jika dibandingkan dengan jumlah CS tahun lalu yang hanya sekitar 13 orang.

"Saat ditangani pihak ketiga di tahun 2017, jumlah petugasnya sedikit sehingga kurang maksimal dan kerap menimbulkan banyak persoalan, baik persoalan teknisnya maupun persoalan komunikasi dengan pihak perusahaannya, makanya tahun ini kita ambil alih lagi," katanya.

Jozeb juga menyebut, dengan diambilalihnya pengurusan kebersihan, maka RSUD bertanggungjawab penuh tehadap persoalan kebersihan di seluruh areal RSUD dalam waktu 24 jam per hari.

"Kita juga dapat kembali memaksimalkan pelayanan dengan ditunjang jumlah petugas yang banyak dan alat kebersihan yang memadai, karena RSUD tidak hanya berorientasi terhadap untung secara materi, berbeda halnya jika diserahkan kepada pihak ketiga. Kalau ada keluhan pun kita bisa menegur petugas secara langsung," tuturnya.

Jozeb juga mengatakan, persoalan kebersihan RSUD menjadi hal yang sangat penting, karena berkaitan dengan soal kenyamanan pengunjung, termasuk soal citra RSUD sebagai fasilitas umum yang berkaitan dengan kesehatan.

"Kalau RSUD bersih dan asri, kan pengungunjug pun nyaman, masa RSUD sebagai fasilitas pelayanan publik yang identik dengan kesehatan, kondisinya kotor!," tandas mantan Kepala Dinas Kesehatan Lamandau itu.

(HENDI NURFALAH/B-2)

Berita Terbaru