Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Blora Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Perusahaan Sebut, Aksi Pemortalan Karena Masalah Internal Koperasi

  • Oleh Naco
  • 23 Januari 2018 - 12:10 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Aksi pemortalan lahan plasma milik Koperasi Pamalian Bauntung, Desa Pamalian, Kecmatan Kota Besi, Kabupaten Kotim merupakan bentuk permasalahan di internal koperasi di bawah kepemimpinan MRL.

"Itu tidak ada kaitannya dengan perusahaan, di lapangan yang tahu internal koperasi, karena ini masalah internal, perusahaan biasanya hanya memfasilitasi kalau ada RAT," kata Mariyanto pihak manajemen PT Makin Group, Selasa (23/1/2018).

Bahkan apa yang jadi masalah internal ini sendiri Mariyanto mengaku tidak mengetahui secara persis. "Biasanya mereka mengaitkan dengan perusahaan," ucapnya.

Aksi sejumlah warga Desa Pamalian ini mereka lakukan sebagai tuntutan mereka yang selama bertahun-tahun ini tidak pernah merasakan sisa hasil kebun (SHK) koperasi mereka. Padahal selama ini pengelolaannya dimitrakan dengan PT Wanayasa Kahuripan Indonesia (WYKI) anak perusahaan Makin Group berjalan lancar.

Bahkan aksi pemortalan ini sebagai bentuk kekecewaan mereka, mengingat pengurus koperasi MRL yang juga bermukim di wilayah Kecamatan Baamang tersebut tidak pernah terbuka dengan anggota koperasi.

Pasalnya selama ini kepengurusan tidak pernah melakukan RAT, memberikan hak anggota koperasi dan menyampaikan laporan pertanggungjawabannya. Itulah yang jadi tuntutan masyarakat sebagai anggota koperasi selama ini yang tidak pernah ditanggapi. Bahkan rencananya mereka akan melakukan aksi besar-besar di DPRD Kotim maupun DPRD Provinsi jika instansi terkait dan kepengurusan koperasi tidak menanggapi aspirasi mereka.(NACO/B-2)

Berita Terbaru