BORNEONEWS, Palangka Raya - Kasat Reserse Narkoba Polres Palangka Raya AKP Gatoot Sisworo mengajak paguyuban atau komunitas kesenian kuda lumping untuk menjauhi narkoba.

Ajakan ini ia sampaikan ketika dipercaya menjadi pemateri pada kegiatan penyuluhan dalam rangka Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Rabu (24/1/2018).

Kegiatan yang diprakarsai oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palangka Raya itu berlangsung di Hotel Royal Global, Palangka Raya. Kepala BNN Kota Palangka Raya Muhammad Soedja'i turut menjadi pemateri.

"Peran serta masyarakat dalam mencegah penyalahgunaan peredaran gelap narkoba sangat dibutuhkan," kata Gatoot Sisworo.

Dalam kesempatan tersebut, Gatoot membeberkan sejarah penyalahgunaan narkoba dan manfaat narkotika sesuai dengan peraturan perundangan-undangan.

Selain itu, juga ciri-ciri penyalahgunaan narkoba, jenis narkoba yang beredar di Palangka Raya dan ancaman hukuman sebagaimana dimaksud dalam UU Narkotika dan UU Kesehatan.

Sementara itu, selama tiga pekan di Januari 2018, anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Palangka Raya yang disebut sebagai Tim Rajawali telah mengungkap enam kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 7 orang.

Satu kasus di antaranya masuk pada undang-undang kesehatan dengan total barang bukti sebanyak 485 butir zenith. Sedangkan sisanya adalah kasus sabu dengan total barang bukti sekitar 5 gram. (BUDI YULIANTO/B-6)