Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Cianjur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Keluhkan Harga Elpiji 3 Kg Melambung Tinggi

  • Oleh Ramadani
  • 25 Januari 2018 - 15:50 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh – Warga Kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, mengeluhkan mahalnya harga gas elpiji 3 kilogram di tingkat pengecer.

Niah, warga Kota Muara Teweh, mengatakan bahwa dirinya membeli elpiji 3 kg seharga Rp38 ribu hingga Rp40 ribu di pengecer.

"Dengan harga seperti itu, masyarakat miskin kesulitan untuk membelinya. Apalagi saat ini isi ulang gas 3 kg di Kota Muara Teweh dapat dikatakan langka. Hal ini berakibat pada naiknya harga barang-barang dan makanan yang dijual para pedagang," katanya kepada Borneonews, Kamis (25/1/2018).

Kenaikan harga elpiji 3 kg justru berbeda jauh dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. HET pemerintah untuk elpiji 3 kg di kisaran Rp18 ribu hingga Rp20 ribu.

Sementara itu, sejumlah pengecer mengaku bahwa kenaikan harga elpiji 3 kg sudah berasal dari agen atau pangkalan.

Di agen, pengecer membeli elpiji 3 kg dengan Rp28 ribu hingga Rp30 ribu. Karena itu, harga jual di pengecer pun jadi lebih tinggi.

Salah satu pengusaha pengkalan gas elpiji di Kota Muara Teweh, mengakui bahwa gas elpiji 3 kg dijual ke pengecer atau masyarakat seharga Rp28 ribu.

Untuk perusahaan dan warga mampu, dia menyarankan agar membeli gas non subsidi yakni gas 5 kg dan 12 kg. Di mana harga isi ulang gas 5 kg hanya Rp80 ribu dan 12 kg Rp175 ribu.

Sementara itu, pegawai Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Barito Utara, mengaku tidak mengetahui penyebab harga gas elpiji bersubsidi sangat tinggi dipasaran. (RAMADANI/B-3)


TAGS:

Berita Terbaru