Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Dumai Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

PUPR Barito Utara: Jalan Sei Rahayu Masih Tahap Masa Pemeliharaan

  • Oleh Ramadani
  • 25 Januari 2018 - 16:40 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara saat melakukan reses dibeberapa wilayah untuk melakukan pengawasan terhadap sejumlah proyek pembangunan infrastruktur.

Salah satunya yang menjadi perhatian dewan adalah proyek jalan yang menggunakan multi years (tahun jamak) 2014-2016 di Desa Sei Rahayu 1 Km 52 Kecamatan Teweh Tengah. Ternyata jalan tersebut sudah banyak yang rusak sepertinya pekerjaan asal jadi.

Kepala Dinas PUPR Barito Utara, H Fery Kusmiadi melalui Kabid Bina Marga Dinas PUPR setempat, Zainnudin mengatakan bahwa jalan di Desa Sei Rahayu I masih dalam masa pemeliharaan jadi masih tanggungjawab perusahaan.

“Penyebab kerusakan badan jalan itu, karena tingginya curah hujan yang terjadi selama 2017 dan sampai dengan saat ini. Pemerintah daerah sudah mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas angkutan pada saat hujan, karena kondisi badan jalan sangat rawan terjadi kerusakan dimana sebagian badan jalan baru dilakukan perkerasan agregat B yang tentunya sangat labil di saat musim hujan,” ujar Zainnudin, Kamis (25/1/2018).

Dikatakannya, kerusakan yang terjadi bukan hanya yang dikerjakan oleh pihak kabupaten, tapi juga yang dikerjakan oleh pihak propinsi dan P2JN meliputi jalan nasional yang hampir seluruh ruas jalan di Kabupaten Barito Utara.

Seperti contoh jalan Malawaken-Benangin batas Kaltim atau jalan Muara Teweh-Puruk Cahu dan lain-lain yang notabene dikerjakan oleh P2JN.

Sebelumnya Ketua Komisi III DPRD Barito Utara, Tajeri mengatakan bahwa pihaknya turun ke Desa Sei Rahayu 1 KM 52 Kecamatan Teweh Tengah untuk melihat kondisi jalan yang menggunakan anggaran multi years dari 2014-2016.

“Padahal sudah beberapa kali kami kunker ke desa tersebut, bukannya diperbaiki malah tambah hancur, dan saya selaku wakil rakyat langsung bertemu dengan aparat desa, itulah kenyataannya kata aparat desa dan bahkan masyarakat bergotong royong memperbaiki jalan tersebut,” ujar Tajeri, beberapa waktu lalu

Dikatakan Tajeri, jalan yang didanai dari APBD II dengan label proyek multyears hasilnya seperti ini.

“Maka dari itu, mari kita sama-sama mengawasi dan melihat kenyataan yang terjadi, saya berharap proyek jangan asal jadi, proyek ini dikerjakan oleh PT Tirta Dhea Addonnics Pratama Pusat Jakarta dengan nilai kontrak 25.888.000.000 dengan Nomor Surat Perjanjian : 931/278/DPA-SKPD/BM-DISPU/2014. Tanggal 26 Agustus 2014,” jelas Tajeri.

“Harapan kami sebagai wakil rakyat semua pekerjaan jangan terkesan asal jadi, semua uang yang digunakan untuk pembangunan adalah uang rakyat, termasuk gaji yang kami terima juga uang dari rakyat,” tegasnya.(RAMADHANI/B-6)

Berita Terbaru