Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Halmahera Barat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jembatan Melengkung, DPRD Barito Utara Nilai Proyek Ini Abal-Abal

  • Oleh Ramadani
  • 25 Januari 2018 - 17:14 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh – Pada 2017 ada proyek pembangunan jembatan di Kecamatan Lahei Barat . Namun pekerjaan pembangunan tersebut sampai saat ini belum selesai, dan terlihat adanya perubahan fisik pada bangunan melengkung.

Anggota DPRD Barito Utara, Tajeri menilai proyek tersebut abal-abal. Karena bangunan belum selesai, namun sudah terjadi perubahan fisik padahal proyek tersebut untuk jembatan permanen.

Seain itu dia juga  mempertanyakan kepada pemerintah daerah terkait masih banyaknya pekerjaan jembatan proyek 2017 masih belum selesai, padahal semestinya sesuai dengan kontrak harus sudah fungsional .

“Sebagai dewan yang dipercayakan oleh rakyat dan negara, bidang pengawasan adalah tugas dan wewenang kami, untuk itu tentu saja sangat wajar apabila ada masukan masyarakat juga dari hasil temuan saat kunjungan kerja harus ditindaklanjuti," tuturnya.

Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) ini mencontohkan, jembatan penyeberangan Jingah proyek multi years 2017 hingga kini masih terlihat rampung padahal sisa waktu dan tambahan hanya sampai Februari 2018 ini saja.

Kemudian lagi beberapa jembatan di Lahei dan Benao yang juga masih belum terlihat tanda-tanda akan selesai, bahkan diperkirakan tidak akan selesai pada tambahan hari kontrak kerja.

“Jembatan yang terlihat ganjil adalah jembatan di Desa Benao Kecamatan Lahei Barat dan jembatan di Lahei karena di DPRD tidak pernah membahas, tapi dewan dikagetkan dengan keberadaannya yang terlihat masih terbengkalai,” katanya.

"Ini kan sangat mengherankan, bagaimana bisa pembangunan jembatan di beberapa desa tidak diketahui oleh dewan anggarannya dari mana, kalau itu ada investor atau pihak ketiga yang membangun sebagai bentuk CSR maka mestinya dewan diberitahu," tambahnya.

Dia mengharapkan, kepala Dinas PUPR untuk langsung turun lapangan untuk mengecek proyek pembangunan tersebut, jangan terima lapora saja dari bawahan karena dewan menyetujui anggaran untuk dijalankan sesuai aturan dan hasil yang baik tetapi pada kenyataannya masih ada yang tidak sesuai harapan . 

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Ferry Kusmiadi SE melalui Kabid Bina Marga Zainudin mengatakan, jembatan yang berlokasi di desa Lahei dan Benao merupakan bantuan murni bupati secara pribadi kepada masyarakat Lahei Barat dan Lahei,artinya tidak menggunakan dana dari APBD kabupaten. (RAMADHANI/B-6))

Berita Terbaru