BORNEONEWS, Sampit - Paripurna penyampaian hasil reses perorangan anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur digelar. Masing-masing anggota dewan menyampaikan berbagai usulan dan permasalahan yang dihadapi masyarakat, terutama yang berkaitan dengan sektor pembangunan.

Ada berbagai usulan itu yang sampai kini masih jadi pembahasan soal status kawasan. Banyak jalan desa, penghubung desa hingga kecamatan tidak bisa digarap lantaran terhambat status kawasan. Pemkab didorong untuk segera menyelesaikannya.

"Saya tarik kesimpulan, dalam pembahaasan nanti jangan lagi pembahasan masih berkutat pada masalah status kawasan. Kita ingin perencanaan dilakukan itu sudah tidak ada masalah lagi," kata Wakil Ketua DPRD Kotim, Parimus, Jumat (26/1/2018).

Parimus saat pembahasan perencanaan melalui musrenbang desa, kecamatan hingga kabupaten dan reses semua yang diusulkan tidak ada masalah lagi. Sehingga usulan masyarakat bisa direalisasikan dengan baik.

"Terutama untuk pelaksanaan kegiatan 2018 dan 2019 nanti. Kita harapkan semuanya sudah beres," tegas Parimus.

Sejak beberapa tahun ini, banyak kegiatan pembangunan yang sudah direncanakan bahkan sudah teranggarkan tidak bisa terlaksana karena terhambat status kawasan, sehingga banyak berpengaruh kepada realisasi anggaran daerah.(NACO/B-11)