Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Produksi Minyak Sawit RI-Malaysia Diprediksi Naik 2018 

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 29 Januari 2018 - 13:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dua produsen minyak sawit terbesar dunia, Indonesia dan Malaysia, diperkirakan akan mencatat kenaikan produksi ke level tertinggi baru tahun ini seiring pulihnya produksi pasca serangan El Nino.

Berdasarkan catatan Reuters, akibat dari kenaikan produksi tersebut maka harga minyak sawit rata-rata tahun ini akan turun sebesar tujuh persen, dibandingkan tahun lalu.

Harga rata-rata acuan minyak sawit mentah (CPO) diproyeksi di level 2.620 ringgit ($676,30) per ton tahun ini, dibandingkan 2.807 ringgit pada 2017.

Produksi minyak sawit Indonesia diestimasi meningkat menjadi 37,8 juta ton, sedangkan produksi Malaysia akan naik menjadi 20,5 juta ton.

Disebutkan juga bahwa produksi kemungkinan akan melambat pada awal tahun ini hingga Maret mendatang, sebelum meningkat pada kuartal ketiga, seiring dengan tren musiman.

"Secara tahunan (year-on-year), pertumbuhan akan kuat pada kuartal pertama, dengan tumbuh dua digit, tapi akan kembali normal pada kuartal kedua dan semester kedua tahun ini," sebut analis perkebunan dari MIDF Research, Alan Lim. 

Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) melaporkan bahwa produksi 2017 sebesar 19,9 juta ton, sedangkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyatakan produksi tahun lalu diperkirakan mencapai 36,5 juta ton. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru