Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kobar Bukan Tempat Perdagangan Manusia

  • Oleh Hardi Sarjito
  • 29 Januari 2018 - 20:52 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bukan tempat perdagangan manusia. Hal itu ditegaskan Bupati Kobar Nurhidayah saat menghadiri peresmian gedung baru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar, Senin (29/1/2018).

Pernyataan itu menanggapi adanya kasus perempuan yang diiming-imingi bekerja di sektor yang layak. Namun faktanya dijerumuskan dalam lembah prostitusi.

 "Mereka katanya di iming-iming perkerjaan yang layak. Mereka berasal dari Serang dan saya sembat dihubungi Bupati mereka untuk dibawa pulang ke tempat asal mereka. Mereka sempat di tempatkan di Sungai Pakit," kata Nurhidayah.

Ia melanjutkan rencananya pihaknya akan mengadakan rapat dengan dinas terkait untuk membahas masalah tersebut. Hal ini termasuk kejadian yang tidak terduga karena bukan hanya miras yang masuk di Kotawaringin Barat akan tetapi manusia yang diperdagangkan untuk bekerja di tempat prostitusi.

"Kita berharap kejadian ini tidak terulang lagi, karena bila terulang lagi maka banyak yang akan mengira Kobar merupakan tempat perdagangan manusia. Serta berharap 2019 kobar bebas dari minuman keras dan prostitusi," ucapnya.

Nurhidayah menambahkan dalam pembicaraannya dengan Bupati Serang, apabila ada warga serang yang dijual ke Kotawaringin Barat maka akan dijemput sendiri oleh bupati tersebut. Saat ini, dua orang warga Serang itu sudah dipulangkan ke tempat mereka. (HARDI/B-8)

Berita Terbaru