Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepulauan Anambas Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Prancis Menentang Kebijakan Diskriminatif Atas Komoditas Pertanian

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 30 Januari 2018 - 12:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Perancis menunjukkan sikap penolakan atas segala kebijakan diskriminatif terhadap komoditas pertanian, termasuk kelapa sawit.

Hal itu ditegaskan Duta Besar Perancis untuk Lingkungan Hidup Xavier Sticker di sela kunjungan ke Malaysia akhir pekan lalu, menyikapi keputusan Parlemen Eropa yang melarang pemakaian minyak sawit untuk biodiesel.

Sticker berjanji akan melakukan negosiasi dengan Uni Eropa menyusul keputusan Parlemen Eropa yang dinilai diskriminatif oleh negara pengekspor minyak sawit, seperti Malaysia dan Indonesia serta Thailand.

Sticker mengatakan perdagangan adalah salah satu komponen dari Uni Eropa, oleh karena itu setiap keputusan terkait perdagangan akan dibuat oleh keseluruhan tiga komponen di dalamnya, yang meliputi Komisi Eropa, Dewan Eropa dan Parlemen Eropa.

“Perkembangan terakhir yang menyita perhatian adalah keinginan Parlemen Eropa untuk dialog yang akan dilakukan akhir tahun ini, dan dari situ akan mendorong penyatuan sikap yang akan disetujui oleh ketiga lembaga di Uni Eropa," katanya seperti dilansir The Edge Markets.

Di sisi lain, Sticker menegaskan pihaknya tidak ingin masuk dalam berbagai intrik terkait keputusan Parlemen Eropa, hanya saja ia menekankan bahwa Perancis ingin terus berkomitmen soal iklim, yaitu untuk terus mengurangi emisi karbon hingga 2030. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru