Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Akses Sulit Ditempuh Jadi Kendala Pengembangan Sektor Wisata

  • Oleh Naco
  • 30 Januari 2018 - 20:12 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Sarjono menilai pengembangan wisata alam dan sejarah budaya daerah masih terkendala infrastruktur darat yang sulit ditempuh.

"Seperti jalur menuju lokasi wisata di Kecamatan Antang Kalang. Di sana ada objek wisata budaya rumah adat suku dayak Kalimantan atau rumah betang Tumbang Gagu. Namun saat ini sulit dijangkau," kata Sarjono, Selasa (30/1/2018).

Menurut dia, sebagian besar objek wisata di Kotim sampai saat ini belum didukung dengan infrastruktur jalan yang memadai. Akibatnya wisatawan kesulitan untuk menuju ke lokasi wisata tersebut.

Untuk bisa sampai ke objek wisata itu hanya bisa ditempuh melalui jalur sungai yang berarus deras dan berjeram dengan jarak tempuh kurang lebih enam jam dari desa terdekat, yakni Desa Tumbang Ngahan, Kecamatan Antang Kalang.

Bahkan orang lebih banyak memilih melalui jalan di kabupaten tetangga yakni Katingan ketimbang dari jalur Kotim.

"Objek wisata rumah betang Tumbang Gagu bisa juga ditempuh melalui jalur darat, dari Desa Tumbang Ngahan tersebut sekitar 25 kilometer atau empat jam perjalanan. Namun sampai saat ini jalur darat tersebut belum digarap secara serius oleh pemerintah daerah dan sulit dilalui," kata Sarjono.

Sarjono juga menyakini kemudahan akses jalan darat menuju objek wisata Tumbang Gagu akan menguntungkan banyak pihak. Selain wisatawan mudah mencapai objek wisata, jalan tersebut juga sekaligus akan membuka daerah terisolasi selama ini. (NACO/B-11)

Berita Terbaru