Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Selisih Tekanan Udara Daratan Asia dan Australia, Berpotensi Timbulkan Angin Kencang

  • Oleh Wahyu Krida
  • 30 Januari 2018 - 18:52 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Adanya selisih tekanan udara antara daratan Asia dan Australia membuat kondisi cuaca secara umum di wilayah Indonesia terutama wilayah barat dan tengah berpotensi menimbulkan angin kencang.

Prakirawan cuaca BMKG Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin  Barat (Kobar)  Rangga Setya Pratama menjelaskan perbedaan tekanan udara tersebut disebabkan oleh adanya  gerak semu matahari.

"Untuk saat ini matahari berada di belahan bumi selatan, sehingga suhu di benua Australia relatif lebih hangat dan tekanan udaranya menjadi lebih rendah," kata Rangga kepada Borneonews, Selasa (30/1/2018)

Ia kemudian menjelaskan pengaruhnya terhadap kondisi cuaca di Indonesia. "Berdasarkan pantauan BMKG, saat ini nilai tekanan udara pada level permukaan laut (mean sea level pressure) di dataran tinggi Siberian sekitar 1030 –1034 hPa. Sedangkan tekanan udara di Australia mencapai 998 hPa," jelasnya

Menurut Rangga, mengingat sifat dari udara yang bergerak dari tekanan tinggi menuju tekanan yang lebih rendah, sehingga selisih tekanan sekitar 36 hPa ini cukup signifikan untuk memicu pergerakan massa udara dari Asia menuju wilayah Indonesia yang cukup kuat.

"Massa udara yang mengalir dari benua Asia menuju benua Australia tersebut merupakan udara yang dingin sehingga memicu potensi hujan disertai angin kencang dan salah satu daerah yang dilewati adalah pulau Kalimantan, khususnya wilayah Kalbar dan Kalteng," jelasnya.

Sehingga, lanjutnya ,angin tersebut seperti yang terjadi Senin (29/1/2018) yangvmenyebabkan kerusakan beberapa bangunan di Pangkalan Bun memiliki kecepatan yang berkisar antara 10-15 knot atau 20-30 km/jam.

"Karena selisih tekanannya cukup signifikan, sehingga menyebabkan angin bertiup kencang dan bisa menyebabkan angin puting beliung," jelasnya. (WAHYU KRIDA/B-8)

Berita Terbaru