Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Tanah Datar Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Perluasan Lahan Pertaninan Tunggu Keputusan Final Kementerian Pertanian

  • Oleh Ramadani
  • 30 Januari 2018 - 23:20 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh- Pemerintah Kabupaten Barito Utara pada tahun anggaran 2017, mendapat tantangan dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk menambah lahan pertanian seluas 50 ribu hektare. 

Terkait tantangan itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara Setia Budi, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/1/2018), mengatakan, pihaknya sejauh ini masih menunggu hasil final dari Kementerian Pertanian mengenai total penambahan luas areal tanam baru. Baik untuk areal pertanian padi maupun jagung dan kedelai.

“Penambahan luas lahan pertanian di wilayah Kalteng dan khususnya Kabupaten Barito Utara ini dengan sistem pembukaan lahan tanpa membakar, membutuhkan alat berat seperti jenis dozer," kata Setia Budi.

"Sebab kondisi lahan yang ada di daerah kita ini banyak ditumbuhi semak belukar dan hutan sekunder. Tanpa bantuan alat berat, para petani akan mengalami kesulitan dalam membuka lahan. Sehingga target penambahan luas lahan pertanian bisa tidak tercapai,” lanjut dia.

Ia melanjutkan, saat ini keputusan akhir dari Kementerian Pertanian belum keluar. Padahal untuk merealisasikan program penambahan areal tanam baru perlu dukungan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian. Dukungan yang diperlukan di antaranya bantuan bibit, pupuk, serta peralatan untuk membuka lahan. Semua itu berkaitan dengan anggaran.

Setia Budi mengatakan, animo masyarakat Barito Utara dalam bertani sebenarnya sangat tinggi. Salah satu indikasinya terlihat terus masuknya usulan dari kelompok tani ke Dinas Pertanian. Namun, respons dari pemerintah pusat masih lambat.

Ia menyebutkan, saat ini total luas lahan pertanian yang eksisi untuk tanaman padi, jagung, dan kedelai di Barito Utara sekitar 3.800 hektare.

“Jadi bila nantinya ditargetkan penambahan luasan sebesar 50 ribu hektare dan hal itu tercapai, totalnya luas lahan pertanian jagung, padi, dan kedelai di Barito Utara akan menjadi 53.800 hektare. Namun untuk tahun ini masih menunggu keputusan final dari pemerintah pusat,” pungkasnya. (RAMADANI/B-3)

Berita Terbaru