Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Orangutan Menyerang Manusia Jika Diganggu

  • Oleh Budi Yulianto
  • 31 Januari 2018 - 19:40 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya – Motif tersangka T, 41, dan M, 32, membunuh orangutan menjadi sorotan pengurus Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Nyaru Menteng.

Tersangka T, warga Desa Gunung Rantau, Dusun Utara, Kabupaten Barito Selatan dan M, warga Jalan Waning Pati, Desa Tumpung Laung, Kecamatan Motalat, Kabupaten Barito Utara, kepada petugas mengaku membunuh orangutan untuk membela diri.

Mereka mengaku, terancam dengan keberadaan orangutan. Sehingga menembaknya menggunakan senapan angin hingga 17 kali dan menebas leher orangutan berusia sekitar 14-15 tahun itu hingga putus.

Menurut Deni Kurniawan, Program Manajer BOSF Nyaru Menteng, Kota Palangka Raya, orangutan biasanya tidak langsung menyerang. Tapi lebih dulu memberikan sinyal kalau dirinya mulai emosi akibat diganggu.

“Behaviour alaminya orangutan, dia tidak akan menyerang kita tanpa ada mengasih tanda atau peringatan dulu kepada kita,” kata Deni.

“Kalau merasa terancam, biasanya orangutan akan menggoyang-goyangkan pohon. Kalau kita masih di situ, dia merasa terancam lagi dan dia akan patahkan dahan lalu melempar ke kita.”

“Selanjutnya, orangutan akan mengeluarkan bunyi isarat bahwa dia emosi. Kalau sudah emosi, itu artinya dia tidak suka dengan keberadaan kita dan dia pasti akan turun menyerang kita,” ungkapnya. 

"Seharusnya, (warga) mundur atau diam seolah-olah tidak beraksi terhadap dia (orangutan)," demikian Deni. (BUDI YULIANTO/B-3)

Berita Terbaru