Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Blora Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jembatan Rusak Jadi Alasan Kurangnya Pasokan Elpiji Tiga Kilogram di Kobar

  • Oleh Hardi Sarjito
  • 31 Januari 2018 - 18:26 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Jembatan rusak menjadi alasan kurangnya pasokan gas elpiji 3 kilogram di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Hal itu disampakan Agen Pemasaran PT Dina Perdana Satria, Sutono saat ditemui Borneonews di tempat usahanya, Rabu (31/1/2018).

"Untuk pengambilan tabung gas itu masih dari Sampit, karena jembatan rusak jadi suplai ke pangkalan tidak bisa maksimal seperti bulan-bulan sebelumnya," kata Sutono,

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kotawaringin Barat Jahotler Lumban Gaol pada Jumat (12/1/2018).

"Tabung gas elpiji yang tersedia untuk satu bulan ini sekitar 96.000 elpiji dan akan dibagi kepada kurang lebih 40.000 kepala keluarga. Sehingga dalam satu bulan setiap kepala keluarga dapat dua tabung gas," terang dia.

Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya (CK), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar Alfa Husein mengatakan bahwa jembatan tersebut sudah bisa dilewati dan tidak ada kendala.

"Saya waktu ke Palangka kemarin, sudah bisa dilewati dan tidak ada masalah," kata dia.

Berdasarkan pantauan Borneonews, meski alokasi tabung gas elpiji 96 ribu tabung dan warga penerima 40 ribu KK. Namun, banyak warga yang mengeluhkan tidak kebagian gas tersebut.

"Jangankan dua tabung Mas, kami ini satu saja tidak dapat, padahal saya datang juga bawa kartu, lalu jatah saya kemana," kata ibu rumah tangga yang enggan disebut namanya. (HARDI/B-8)


TAGS:

Berita Terbaru