Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

GAPKI: Produksi Kedelai Pengaruhi Ekspor Sawit RI

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 01 Februari 2018 - 12:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyatakan, produksi kedelai (soybean) di negara-negara produsen akan berpengaruh terhadap ekspor minyak sawit Indonesia tahun ini. 

"Sesuai arah kebijakan pemerintah, tahun ini kami fokus merawat pasar ekspor tradisional dan promosi minyak sawit Indonesia di pasar-pasar baru. Meski tahun ini sejumlah tantangan masih dihadapi subsektor sawit Indonesia," kata Sekretaris Jenderal GAPKI, Togar Sitanggang, di Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Tantangan tersebut di antaranya hambatan perdagangan termasuk isu-isu negatif, seperti anti dumping biodiesel asal Indonesia oleh AS, tudingan atas sawit sebagai penyebab utama deforestasi terutama oleh Uni Eropa, serta rencana Uni Eropa menghentikan program biodiesel dari minyak sawit pada 2021.

"Selain itu, persepsi negatif terhadap minyak sawit sebagai minyak nabati less healthier dan low quality masih terus dibicarakan hampir di semua negara pengimpor," papar Togar.

Di dalam negeri, lanjut Togar, pihaknya akan fokus menangani isu-isu, seperti penanganan masalah lahan gambut dan pecegahan kebakaran lahan dan hutan serta masalah penetapan kawasan hutan. Selain itu, sosialisasi kepada pemangku kepentingan tentang betapa strategis dan pentingnya industri sawit.

"Di sisi lain, untuk konsumsi domestik diperkirakan terjadi kenaikan setidaknya 5% ditopang oleh pertambahan jumlah penduduk dan perbaikan ekonomi Indonesia. Selain itu, tahun ini sejumlah daerah di Indonesia menggelar pesta demokrasi yang akan memacu kenaikan konsumsi," ujar Togar.

Berita Terbaru