Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sorong Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pelaku Usaha Sawit Desak Bahas Roadmap Pengangkutan Ekspor

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 02 Februari 2018 - 10:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pelaku usaha kelapa sawit meminta agar pihak-pihak terkait bisa segera duduk bersama guna mendiskusikan peta jalan (roadmap) terkait penggunaan kapal berbendera Indonesia untuk pengangkutan ekspor khususnya produk Crude Palm Oil (CPO).

Penggunaan kapal nasional untuk ekspor itu termuat dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 82/2017 tentang Ketentuan Penggunaan Angkutan Laut dan Asuransi Nasional untuk Ekspor dan Impor Barang Tertentu.

Peraturan ini mewajibkan kegiatan ekspor minyak sawit mentah (CPO), batu bara dan beras menggunakan angkutan laut yang dikuasai perusahaan lokal dan asuransi nasional.

"Kapal dalam negeri belum sepenuhnya siap untuk melaksanakan pengangkutan ekspor CPO baik dari segi ketersediaan dan kemampuan. Selama ini perusahaan pelayaran memang banyak didominasi oleh kapal kapal luar negeri dan kapal Indonesia sendiri memang tidak banyak mengangkut CPO, artinya dari sisi industri perlayaran sendiri pemerintah juga perlu memfasilitasi," kata Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Supriyono, di Jakarta, Jumat (2/2/2018).

Berbeda dengan kapal pengangkut komoditas lain seperti batu bara yang juga diwajibkan untuk menggunakan kapal berbendera Indonesia, menurut Joko, terdapat sejumlah persyaratan agar sebuah kapal bisa digunakan untuk mengangkut CPO.

"Salah satunya adalah standar dari sisi kualitas di mana kapal harus food grade. Dari sisi ini, belum banyak kapal di dalam negeri yang benar-benar siap," papar dia.

Joko menambahkan, pihaknya mendukung hal ini karena penggunaan kapal dalam negeri untuk pengangkutan ekspor akan membawa nilai tambah dan juga keuntungan bagi Merah Putih. Begitu pula dengan para pelaku industri CPO.

"Jangan sampai aturan ini dipaksakan ketika kapalnya sendiri belum benar-benar siap," tutur Joko. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru