Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Naiknya Harga Patin di Palangka Raya, Karena Pemasok Larikan Keluar Pulau

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 02 Februari 2018 - 13:56 WIB

BORNEOWES, Palangka Raya - Harga patin terus merangkak naik dari awal Januari 2018 hingga awal Februari 2018 di Kota Palangka Raya.

Jenis ikan ini oleh pemasok rupanya banyak dijual keluar daerah hingga luar pulau.

Dugaan ini disampaikan saat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar rapat rutin bulanan di ruang rapat asisten Pemprov Kalteng, Jumat (2/2/2018).

"Di Palangka Raya ini biasanya pasokan masuk 5 ton per Minggu dari Banjarmasin. Tapi sebulanan ini berkurang, hanya masuk 3 ton per Minggu. Informasi yang saya terima, pemasok membawa keluar pulau," jelas pejabat Dinas Kelautan dan Perikanan Kalteng, Silvia.

Kondisi ini diperparah dengan pembudidaya jenis ikan ini di seputar Palangka Raya yang justru menurun. Mereka lebih memilih budidaya jenis ikan lain. Alhasil, ikan patin semakin berkurang stoknya.

Selain itu, karena petani keramba tidak banyak yang melirik patin, sehingga dipasaran berkurang, naiklah harganya.

Awal Januari di kisaran Rp21 ribu per Kg, akhir Januari Rp 24 ribu per Kg, dan di awal Februari malah naik lagi menjadi Rp 25 rubu per Kg.

Dugaan lain yang muncul, justru petani keramba menilai karena murahnya nilai jual ikan patin di Kalteng sehingga beralih komoditas yang dimasukkan keramba. Akhirnya di pasaran, lebih banyak dibanjiri ikan mas dan nila.

Ia menyebut, harga komoditas patin diserap oleh pasar besar Palangka Raya dengan harga berkisar Rp21 ribu sampai Rp23 ribu per Kg selama Januari 2018. Sedangkan ongkos produksi, berkisar Rp14 per Kg. (ROZIQIN/B-6)


TAGS:

Berita Terbaru