BORNEONEWS, Palangka Raya – Kondisi arus lalu lintas barang mencirikan turunnya ekspor Provinsi Kalimanan Tengah. Karena faktanya, menurunnya arus barang sebanding dengan angka ekspor Desember 2017 yang juga turun ketimbang bulan sebelumnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng Hanif Yahya mengungkapkan, total nilai ekspor turun 11,18% dari US$141,44 juta (November 2017) menjadi US$125,63 juta (Desember 2017).

Kepala Bidang Statistik Distribusi pada BPS Kalteng Bambang Supriono melanjutkan, rendahnya komoditas ekspor juga tampak dari arus lalu lintas barang, terutama melalui laut.

“Tercatat arus lalu lintas barang selama Desember 2017 sebesar 0,66 juta ton, turun 52,78% bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Penurunan terjadi pada volume muat barang (61,31%) dan bongkar barang (27,63%),” katanya kepada Borneonews, Jumat (2/2/2018).

Bambang tidak bisa menelisik lebih jauh dan lebih detail penyebab arus lalu lintas barang sampai turun. Namun berdasarkan pengamatannya, harga komoditas yang dihasilkan Kalteng di pasar dunia sedang tidak bagus.

Misalnya karet dan minyak sawit, yang harganya sedang menurun.  Ia menduga, kemungkinan pedagang atau produsen menahan diri untuk tidak ekspor dulu pada November hingga Desember 2017. (ROZIQIN/B-3)