BORNEONEWS, Sampit - Kecelakaan maut di Jalan Tjilik Riwut RT 11 RW 6 Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur antara truk DA 1983 TN dengan pikap KB 8629 mengakibatkan pikap meledak. 

Bahkan dari informasi yang dihimpun Borneonews di lapangan sekitar 12 korban yang meninggal dunia alami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya. "Korban masih dievakuasi tadi," kata Andang, warga Kecamatan Cempaga Hulu, Sabtu (3/2/2018)

 Pengemudi truk bermuatan semen diketahui bernama Ahmad Rianur warga asal Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur (Bartim).Sedangkan sopir pikap belum diketahui identitasnya.

Kecelakaan tersebut bermula saat truk datang dari arah Palangka Raya menuju Sampit, sementara pikap datang dari arah berlawanan. Dalam pikap itu bukan barang melainkan bermuatan sekitar 15 orang. Kedua kendaraan ini saling menghantam dan masuk parit

Dari 15 penumpang pikap, 12 meninggal dunia, sementara sisanya dalam kondisi kritis. Dari keterangan warga belum semua korban diketahui identitasnya, dari korban yang meninggal yang sementara yang terdata korban atas nama Hanafi, Abdul Hadi, dan Lukman Ibrahim.

Saat ini,  jenazah korban dievakuasi ke puskesmas sekitar, bahkan informasinya petugas kepolisian sudah berada dilokasi kejadian bersama warga melakukan evakuasi terhadap insiden yang mengenaskan itu.(NACO/B-8)