BORNEONEWS, Sampit - Jenazah korban tabrakan antara pikap dan truk dump yang jumlahnya mencapai belasan orang dimakankan langsung di Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

"Untuk jenazah langsung dimakamkan di desa ini juga," ujar Agus, salah seorang warga Desa Pundu yang ditemui Borneonews di lokasi, Sabtu (3/1/2018).

Ia melanjutkan jenazah disemayamkan di Masjid Desa Pundu, dan akan di makamkan di pemakaman sekitar daerah tersebut. Hal itu dilakukan karena memang hampir semua korban berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

"Mereka berangkat dari Kalbar pada Jumat (2/2/2018) kemaren, dan sudah menempuh perjalanan selama 12 jam, hingga mengalami musibah kecelakaan," kata dia.

Para korban lanjut dia, berangkat dengan tujuan Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), untuk menghadiri perkumpulan jemaah tabligh se-Indonesia di daerah tersebut.

Untuk 11 orang tewas tersebut yakni:

1. Mr X (sopir)

2. AL Huda (30) penumpang

3. Marwan (40)  

4. Iyus (28)  

5. Aulia (25)

6. Jono (55)

7. Agus (50)

8. Hamzah (43)

9. Iwan (35)

10. Mukmin (40)

11. Agus (35).

Sementara untuk korban yang berhasil selamat dan dibawa ake Rumah Sakit Kasongan yakni :

1. Dedy Mulyadi (45)

2. Hanafi (30)

3. Lukman (26)

Saat ini polisi sedang melakukan pendalaman atas kejadian tersebut. Dan sudah melakukan olah TKP yang langsung dipimpin oleh Kapolres Kotim AKBP Muchtar Supiandi Siregar. (MUHAMMAD HAMIM/B-8)