BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pembangunan di objek wisata Pantai Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terkesan asal jadi. Anggapan itu diungkapkan Suriansyah, anggota Forum Tata Kelola Pariwisata (FTKP) Kobar.

Anggapan asal jadi itu terlontar lantaran pembangunan pemecah ombak di bagian kiri Pantai Kubu belum juga selesai. Ia berharap, pemecah ombak itu ditambah 100 meter agar kapal yang mengangkut pengunjung tidak berebut.

"Saya berharap pembangunan di Pantai Kubu harus lebih terkonsep. Jangan seperti di Gerbang Kepiting itu tidak ada fungsinya. Alangkah baiknya jika pengembangan bangunan Pantai Kubu lebih tertata dan itu akan memberi nilai tambah tersendiri," kata Anggota Konservasi Laut Suriansyah, Minggu (4/2/2018).

Selain itu, Suriansyah menceritakan tentang klotok penyeberangan di pantai yang diduga dijual oleh aparat desa. Menurutnya, dana itu dibeli dari dana APBD.

"Penjualan kelotok itu tidak ada prosesnya sama sekali dan sama sekali tidak ada penjelasan dari desa tentang hasil jual kelotok itu," tudingnya. Ia berharap, ada tanggapan dari pihak terkait untuk memproses hal tersebut. (HARDI SARJITO/B-2)