Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Batanghari Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tongkang Batubara Sering Kandas, Kehidupan Nelayan Teluk Siwak Terancam

  • Oleh Ramadani
  • 05 Februari 2018 - 21:14 WIB

BORNOENEWS, Muara Teweh-Akibat sering kandasnya tongkang batubara di perairan Sungai Barito khususnya di Teluk Siwak, Kecamatan Montallat, Kabupaten Barito Utara (Barut) telah mengancam kehidupan nelayan setempat.

Menurut Ketua Kelompok Nelayan Sejahtera Bersama, Kecamatan Montallat, Broto mengatakan para nelayan yang tergabung dalam kelompoknya ada 66 orang, berasal dari Kelurahan Tumpung Laung I, Tumpung Laung II, dan Kelurahan Montallat II.

"Mereka secara turun-temurun mencari ikan di wilayah sekitar Teluk Siwak. Tercatat sekitar setahun terakhir mereka tidak bisa lagi mencari ikan," kata Broto saat ditemui Borneonews di Kantor PWI Kabupaten Barut, Senin (5/2/2108).

Ia menjelaskan berdasarkan data versi nelayan, ada tiga tongkang yang kandas di Teluk Siwak yakni Bengkalis I, Evin Marine XIV, dan Patria III. Tongkang Bengkalis I dan Evin Marine XIV masih kandas hingga saat ini karena tongkangnya patah.

"Hal ini terjadi karena pihak yang bekerja sama sebagai penunjuk alur pelayaran di Teluk Siwak tidak menguasai medan sekitarnya. Sejak setahun terakhir, kami sulit mencari ikan di sekitar Teluk Siwak, karena tongkang kandas dan saat tongkang berlayar pun sering mengganggu areal tangkap ikan. Parahnya lagi, saat batu bara dipindahkan ke tongkang lain, justru sering tercecer ke dalam sungai, sehingga banyak ikan mati,” ujar Broto yang sengaja datang bersama tujuh anggota kelompoknya

Akibat Tangkapan yang terus berkurang, karena aktivitas pelayaran tongkang bau bara dan kandasnya tongkang di wilayah pencarian ikan para nelayan berkurang drastis. Broto cs terpaksa harus mencari hutangan untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Sambungan listrik dan PDAM di rumah saya mau dicabut, karena sudah beberapa bulan tidak sanggup membayar listrik dan air,” kata Broto setengah memelas.    

Dikonfirmasi masalah pengaturan pelayaran di Teluk Siwak dan tongkang kandas, Kepala Bidang Perhubungan Sungai dan Penyeberangan Dinas Perhubungan Kabupaten Barut, Mihrab Buanapati mengatakan, alur di Teluk Siwak tergolong Daerah Hambatan Pelayaran. Pada lokasi ini, pemerintah selaku regulator berprinsip jalur harus aman, tongkang/kapal bisa berlayar, dan masyarakat bisa bekerja.  

Masalah tongkang kandas, lanjut Buana, telah dilanjutkan dengan laporan kepada pihak provinsi. Berdasarkan laporan Dishub Barut, pihak provinsi telah memerintahkan perusahaan untuk mengevakuasi tongkang kandas.

 “Data terakhir, ada tiga tongkang kandas dan dua sudah dievakuasi ke jalur aman di Gosong Bidawang dan Pulau Cacing,” paparnya didampingi Kepala Pos Pelayaran Kecamatan Montallat H Rajagukguk.(RAMADHANI/B-8)

Berita Terbaru