Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Belitung Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penempatan Jatah Elpiji Perlu di Evaluasi

  • Oleh Hardi Sarjito
  • 06 Februari 2018 - 00:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Penempatan jatah elpiji subsidi 3 kilogram perlu di evaluasi  lagi. Pasalnya, ada permasalahan di lapangan yang membuktikan bahwa distribusi gas elpiji 3 kilogram itu tidak merata.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Kotawaringin Barat Ahmadi Riansyah saat ditemui oleh Borneonews di Gedung DPRD Kotawaringin Barat, Senin (5/2/2018).

"Permasalahan yang kita hadapi saat ini kouta pembagian elpiji memang tidak merata sepenuhnya. Kalau dilihat dari jumlah elpiji ini seharusnya mencukupi untuk masyarakat kurang mampu," kata Ahmadi Riansyah.

Ia melanjutkan penempatan jatah harus dievaluasi sejak awal. Sebab saat ini, pangkalan sudah teken kontrak dengan agen-agen dan kontrak ini bersifat jangka panjang.

"Jadi ada dua cara yakni mengevaluasi pembagian sebelumnya dan menambah kuota gas elpiji," kata dia.

Di tempat yang sama Ketua DPRD Kotawaringin Barat Triyanto memuji langkah pemerintah yang sudah dianggap tepat. Salah satunya pembagian kartu kendali kepada masyarakat yang berhak menerima gas elpiji subsidi 3 kilogram.

Namun, lanjut dia, jatah ini seberapa pun tidak bakal cukup apabila orang-orang yang tidak berhak tetap menyerobot gas elpiji untuk warga miskin ini.

"Saya juga mengimbau untuk pendapatan diatas Rp1,5 juta jangan mengambil tabung gas tersebut. Dalam pengambilan tabung gas tersebut masyarakat mampu harus mengalah kepada masyarakat tidak mampu ini," tegas Triyanto. (HARDI/B-8)


TAGS:

Berita Terbaru