Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kab. Pandeglang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pengusaha Sawit Malaysia Desak Tunda Perjanjian Perdagangan dengan Uni Eropa

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 06 Februari 2018 - 11:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Asosiasi Pengusaha Sawit Malaysia (MPOA) mendesak pemerintah negeri jiran itu menghentikan sementara kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa (UE) sampai larangan impor minyak sawit dicabut.

Chief Executive MPOA Datuk Nageeb Wahab, mengatakan tindakan diskriminatif UE terhadap minyak sawit akan mengganggu kehidupan lebih dari tiga juta petani sawit di sejumlah negara penghasil sawit, termasuk Indonesia.

“Larangan itu akan mengancam kehidupan 650.000 petani kecil sawit (Malaysia) dan lebih dari 3,2 juta rakyat Malaysia yang menggantungkan kehidupan pada industri sawit," imbuhnya.

MPOA sependapat dengan pernyataan Menteri Perladangan dan Komoditi Malaysia Datuk Seri Mah Siew Keong bahwa kebijakan UE yang melarang impor sawit semacam 'crop apartheid' atau politik apartheid terhadap tanaman. 

“MPOA memprotes atas tindakan diskriminatif UE yang melarang minyak sawit," ucapnya seperti dilansir New Straits Times.

Pada 17 Januari 2018, Parlemen UE meloloskan resolusi yang mengharuskan minyak sawit berkelanjutan yang dapat masuk ke pasar UE mulai 2021. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru