BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mencapai 33.332 jiwa. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Gusti M Nur Aini saat ditemui oleh borneonews di ruang kerjanya, Kamis (8/2/2018).

"Data penduduk miskin yang saya dapat dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Data ini merupakan hasil yang diperoleh pendataannya oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015. Hasil data tersebut dari BPS kabupaten dan kota dikirim ke BPS provinsi,  kemudian dikirim lagi ke BPS pusat terakhir TNP2K ," kata Nur Aini.

Ia menambahkan setelah TNP2K mengolah data tersebut, mereka kirim lagi ke daerah masing-masing. Data yang diperoleh Dinsos Kobar dari hasil direkap oleh TNP2K antara lain Jumlah Keluarga sasaran 9842 kepala keluarga dan untuk individu sebesar 33.332 jiwa.

"Data tersebut dibagi empat tingkatan seperti Desil satu rumah tangga atau individu dengan kondisi kesejahteraan sampai dengan 10 persen terendah di Indonesia. Desil dua rumah tangga atau individu dengan kondisi kesejahteraannya diatas 10 sampai 20 persen terendah di Indonesia. Desil tiga rumah tangga atau individu dengan kondisi kesejahteraannya diatas 20 sampai 30 persen terendah di Indonesia. Desil empat rumah tangga atau individu dengan kondisi  kesejahteraannya diatas 30 sampai 40 persen terendah di Indonesia," ucapnya.

Ia menjelaskan Desil merupakan titik atau skor atau nilai yang membagi seluruh distribusi frekuensi dari data yang kita selidiki ke dalam 10 bagian yang sama besar.

"Untuk Arut Utara jumlah penduduk miskin individu dan keluarga miskin hanya mencapai 364 kepala keluarga, untuk individu 1.226 jiwa. Untuk jumlah tertinggi ada di Kumai dengan keluarga miskin mencapai 2.932 kepala keluarga dan individu mencapai 11.137 jiwa," pungkas dia. (HARDI)