Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Manggarai Barat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kekurangan Tenaga Pendidikan dan Medis di Kotim Harus Bisa Diatasi

  • Oleh Naco
  • 08 Februari 2018 - 20:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur H Supriadi mengakui kondisi kekurangan tenaga pendidik dan tenaga medis saat ini seyogyanya bisa diminalisir. Di antaranya dengan pemberdayaan masyarakat lokal. 

"Terutama mereka yang dari desa itu hendaknya dikembalikan ke desa masing-masing untuk mengabdi," kata Supriadi, Kamis (8/2/2018)

Menurut Supriadi, selama ini Pemkab Kotim terus melakukan pengangkatan tenaga kontrak untuk guru dan tenaga medis. Ke depannya ia berharap harus warga desa setempat yang diangkat dan ditugaskan mengabdi di desanya, dengan demikian pelayanan bisa maksimal.

Supriadi mengakui, bahwa dengan pemanfaatan orang lokal jadi tenaga medis dan guru itu diyakini bisa melayani masyarakat dengan maksimal  ditempat atau desa yang ditempatkan. 

Ini tentunya akan jadi awal pelayanan publik yang maksimal. Sebab, selama ini yang jadi keluhan kadang pegawai kontrak yang diangkat baik medis dan guru kadang ada yang jarang di tempat. 

"Dengan beban keuangan daerah saat ini tentunya pengangkatan tenaga kontrak dan honorer harus dikendalikan. Sebab tidak mungkin anggaran untuk penggajian itu melewati ambang batas ketentuan," pungkasnya.

Pemkab, menurutnya, harus melihat kondisi keuangan daerah. Maka dari itu agar pemerataan itu bisa dilakukan dan pelayanan maksimal ketika ada pengangkatan tenaga kontrak ataupun PNS nantinya hendaknya bisa di prioritaskan warga setempat agar tidak ada istilah pengabdian setengah hati kepada masyarakat

Sejauh ini, kata politisi Golkar itu keberadaan PNS dan tenaga kontrak masih banyak terfokus di daerah perkotaan dan terlalu menumpuk di  SOPD. Maka dari itu perlu dilakukan evaluasi dan penempatan ulang bagi tenaga itu hingga merata ke pelosok.(NACO/m)

Berita Terbaru