Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepulauan Sula Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Begini Cara Sindikat Pencuri Kendaraan Bermotor Asal Kumai Beraksi 

  • Oleh Wahyu Krida
  • 12 Februari 2018 - 16:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - AL (24 tahun), warga Jalan Abdul Azis RT 01 RW 01 Keluarga Kumai Hulu, Kecamatan Kumai, yang merupakan tersangka utama yang menjadi otak sindikat pencurian kendaraan bermotor asal Kumai menceritakan cara ia dan rekan-rekannya beraksi.

"Awalnya ada salah satu dari rekan kami yang bertugas berkeliling memantau motor yang terparkir dimana saja. Saat ditemukan motor yang tidak dikunci setang, maka ia menghubungi rekan lain agar bisa mengambil motor tersebut," jelas AL saat kegiatan rilis kasus curanmor di Mapolres Kobar, Senin (12/2/2018).

Setelah mendapat informasi tersebut, lanjut AL, salah satu rekannya yang bertugas mengambil motor beraksi.

"Setelah dipastikan aman, motor tanpa kunci setang tersebut kemudian diseret hingga agak jauh dari lokasi awal. Setelah itu, ada rekan lain yang bertugas menghidupkan motor dengan cara mengakali kabel kelistrikan hingga motor tersebut bisa dihidupkan. Cara ini dilakukan tanpa menggunakan peralatan apapun," ujar AL.

Menurutnya, mereka tidak pernah menargetkan jenis dan merk motor apapun untuk dicuri.

"Yang penting motor tersebut tanpa dikunci setang dan kunci tambahan lainnya. Bahkan kami juga pernah mengambil motor yang kunci kontak aslinya masih terpasang. Untuk mencuri satu motor diperlukan waktu sekitar 5 hingga 10 menit ," ujarnya.

Setelah motor berhasil diambil, maka barang curian tersebut diserahkan kebagian penadah yaitu tersangka TH (44 tahun) warga Jalan Gerilya RT 05 Kelurahan Candi Kecamatan Kumai.

Di tempat yang sama tersangka TH menceritakan tugasnya bersama rekannya yaitu IW dan ID yang juga warga Kecamatan Kumai dalam sindikat tersebut.

Menurutnya mereka bertugas menjual motor tersebut pada warga yang berada di daerah pelosok.

"Motor tersebut kemudian dijual berkisar antara Rp2 juta hingga Rp4 juta. Uang hasil penjualan motor tersebut kemudian dibagi sesuai kesepakatan bersama teman-teman," jelasnya.

Berita Terbaru