Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Ngada Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gubernur Kalteng Sampaikan Empat Imbauan Kepada Seluruh Pasangan Calon Kepala Daerah

  • Oleh Budi Yulianto
  • 14 Februari 2018 - 17:50 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya- Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyampaikan imbauan tegas untuk seluruh pasangan calon yang akan bertarung di pilkada serentak 2018.

Seperti diketahui, tahun ini ada 10 kabupaten dan satu kota di Kalteng yang bakal melaksanakan pilkada. 10 kabupaten itu meliputi Sukamara, Lamandau, Seruyan, Katingan, Pulang Pisau, Gunung Mas, Barito Utara, Barito Timur, Murung Raya, dan Kapuas. Sedangkan satu kota yang turut menyelenggarakan pilkada yakni Palangka Raya.

Ada empat poin yang disampaikan Gubernur Sugianto Sabran pada acara apel akbar dan deklarasi pilkada damai di Bundaran Besar, Palangka Raya, Rabu (14/2/2018).

Pertama, deklarasi damai yang baru dilaksanakan itu merupakan komitmen moral bagi seluruh pasangan calon bahwa dalam pilkada, etika dan norma harus dijunjung tinggi.

Gubernur juga mengajak pasangan calon untuk bersaing sportif, jujur, dan adil. Tawarkan visi dan misi program kerja yang pro rakyat. Kemudian, jangan pengaruhi pemilih dengan uang politik.

"Saya mengimbau jangan gunakan isu sara, menyebar kebencian, dan berita bohong atau hoax. Hindari hal tersebut sebab ini dapat memecah belah persaudaraan kita, memecah belah NKRI dan Huma Betang," kata Gubernur.

Kedua, ia berharap kepolisian, kejaksaan, dan TNI berpartisipasi dalam mencegah terjadinya perpecahan pada masa kampanye.

"Mari tangkal isu SARA, penyebar kebencian dan berita bohong terutama di masyarakat dan sosial media. Mari jaga kondusifitas Kalteng untuk menjaga pilkada damai," ajaknya.

Ketiga, Gubernur meminta penyelenggara pilkada bekerja netral. Bekerja secara profesional dan tidak memihak kepada salah satu pasangan calon.

Terakhir, Gubernur mengimbau tokoh masyarakat dan adat untuk membantu menciptakan situasi kondusif. Harus bijak menyikapi perbedaan agar masyarakat tidak pecah-belah hanya karena pemilihan sesaat. (BUDI YULIANTO/B-3)

Berita Terbaru