Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bima Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tak Ingin Jadi Polemik, Panitia Batalkan Color Run di Sampit Expo

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 15 Februari 2018 - 11:16 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Tak ingin menjadi polemik di tengah masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), akhirnya panitia Color Run Di Sampit Expo 2018, membatalkan kegiatan tersebut. Pembatalan itu demi kepentingan masyarakat banyak. 

"Kami tidak ingin menjadi polemik pada masyarakat luas sehingga Color Run yang telah kami agendakan langsung kami batalkan," ujar Team Leader Event Organizer Sampit Expo Shantiko Hatmojo, Kamis (15/2/2018). 

Pembatalan tersebut dilakukan setelah di media sosial ramai diperbincangkan masalah kegiatan Color Run. Bahkan, banyak yang mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan budaya barat yang tidak boleh diikuti oleh masyarakat Kotim. 

Dengan adanya hal itulah, pihak panitia tidak ingin masyarakat ayang setuju dan tidak setuju malah berpolemik. Sehingga mereka langsung membatalkan kegiatan tersebut. Walaupun, persiapan seperti pakaian yang nantinya digunakan sudah dibeli dan mengeluarkan biaya Rp75 juta. 

"Kalau uang masih bisa dicari nantinya dengan lebih giat lagi kami menjual atau menyewakan stand di Sampit Expo. Namun untuk kedamaian dan keamanan Kotim itulah yang kami jaga," kata Hatmojo. 

Sebenarnya mereka tidak sadar bahwa kegiatan tersebut berimbas pada penolakan. Karena semula, pihak EO hanya ingin kegiatan Sampit Expo tiap hari ada kegiatan hingga dikunjungi masyarakat banyak. Salah satunya Color Run tersebut. 

"Namun karena kami takut jadi polemik, kami akan menggantinya dengan kegiatan lain yang lebih bermanfaat bagi masyarakat banyak," terang Hatmojo. 

Dirinya juga sangat berterimakasih kepada masyarakat terutama para ulama di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang sudah memberikan masukan agar tidak menggelar kegiatan tersebut. Karena pihaknya tidak mengetahui dan tidak sadar bahwa dampak dari kegiatan tersebut sangat besar. Mereka sangat bersyukur bahwa masih ada yang memperhatikan dan menjadi kontrol bagi mereka. (MUHAMMAD HAMIM/B-2) 

Berita Terbaru