Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepahiang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Niat Menolong malah Kehilangan Motor

  • Oleh Oktrika Nugraheni
  • 16 Februari 2018 - 17:52 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Maksud hati menolong orang untuk mendapatkan pekerjaan, Muhari, warga Desa Sungai Tendang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, malah kehilangan motor.

"Waktu itu ada orang yang mencari kerja di bengkel, diterima sama suami saya dan tidur di bengkel. Keesokan harinya, dia minjam motor katanya mau beli charger HP di Kumai," kata Lilis, istri Muhari, Jumat (16/2/2018).

Namun, setelah ditunggu-tunggu orang tersebut tidak kunjung kembali. Setelah ditanya oleh pekerja lain, orang itu menuju ke arah Pangkalan Bun dengan membawa helm warna merah.

"Helm itu memang dia yang bawa, dijual ke suami saya Rp100 ribu. Dia juga minjam uang ke saya Rp30 ribu, terus utang bensin ke warung sebelah 2 liter," katanya.

Awalnya, Lilis sama sekali tidak curiga dengan orang yang mengaku bernama Suratman. Namun, setelah lama tidak kembali barulah ia menyadari bahwa motor Supra X warha hitam KH 2424 GT dibawa kabur.

"Pinjam pukul 07.30 WIB tapi sampai pukul 09.00 WIB belum kembali, tanya ke pekerja lain katanya malah arah ke Pangkalan Bun. Padahal bilangnya ke Kumai, terus bawa HP tetangga juga alasannya pinjam buat telpon," terangnya.

Lilis menyebut, orang yang membawa kabur motornya memiliki kulit sawo matang, tinggi sekitar 160 cm, dan memakai celana hitam.

Sementara itu, Muhari mengaku tidak mengenal akrab Suratman. "Ya dia datang cari kerja, memang salahnya saya tidak lihat KTP dan asal usulnya. Katanya sih di orang daerah Bima atau NTT atau Flores gitu pokoknya orang sana, logatnya seperti orang sana," tutur Muhari.

Saat kejadian, Muhari sedang tidak ada di rumah. "Saya juga menyayangkan kenapa kok istri ngasih pinjam begitu saja. Padahal, orangnya itu disuruh-suruh mau aja dan memang bisa kerja bengkel," sesalnya. (OKTRIKA NUGRAHENI/*) 

Berita Terbaru