BORNEONEWS, Sampit - Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Sutik menyebutkan, tenaga medis dan pendidik merupakan kebutuhan mendesak saat ini. Apalagi, masih banyak desa yang kekurangan tenaga tersebut.

"Pemkab melalui instansi terkait harus memikirkan persoalan tersebut. Bagaimana memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang maksimal kepada masyarakat jika di satu sisi tenaganya kurang," kata Sutik, Sabtu (17/2/2018).

Sutik menambahkan, persoalan ini selalu menjadi keluhan setiap tahun saat legislator turun ke lapangan menyerap aspirasi. Sementara pemkab menjadikan sektor pendidikan dan kesehatan skala prioritas.

Mudahnya masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan hanya dirasakan bagi masyarakat yang di perkotaan saja, tentu apa yang selalu disampaikan adanya pemerataan pelayanan belum dirasakan semua masyarakat.

Lanjut Sutik, anggaran untuk kebutuhan tenaga kontrak di Kotim setiap tahunnya mencapai puluhan miliar, namun masih sedikit diberdayakan kepada dua sektor tersebut. Dia mendorong agar penerimaan tenaga kontrak ke depannya lebih mengedepankan sektor pendidikan dan kesehatan.

"Tenaga medis dan pendidik yang selalu tidak betah bertugas di pedalaman, kalau mau minta pindah jangan dikabulkan. Dipecat saja, ganti dengan yang mau mengabdi di pedalaman," pungkas Sutik. (NACO/B-11)