Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Malaysia 'Ancam' Inggris jika tak Bantu Redam Isu Sawit  

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 22 Februari 2018 - 11:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sebagai sesama negara Persemakmuran dan memiliki perjanjian perdagangan bebas, Malaysia berharap dukungan Inggris untuk meyakinkan Uni Eropa (UE) agar membatalkan rencana pelarangan penggunaan minyak sawit untuk biofuel pada 2021.

Untuk itu, Malaysia sampai mengirimkan delegasi ke London untuk melobi Inggris agar bersedia mendukung apa yang menjadi keluhan Malaysia dan juga produsen minyak sawit lainnya, seperti Indonesia dan Thailand, terhadap rencana UE yang dinilai diskriminatif tersebut.

Menteri Perladangan dan Komoditi Malaysia Datuk Seri Mah Siew Keong mengatakan kepada suratkabar Inggris, The Telegraph, bahwa pihaknya meminta dukungan Inggris agar bisa meredam isu sawit di UE sebelum kedua negara melakukan pembicaraan perdagangan bebas pasca Inggris keluar dari UE (Brexit).

“Kami yakin Inggris akan membantu mengatasi isu sawit ini dan kami akan memberikan apresiasi jika Inggris bisa membantu kami,” kata Mah, seraya menambahkan bahwa jika Inggris tak bisa membantu, bisa saja itu akan mempengaruhi perjanjian perdagangan bebas kedua negara dan juga dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

“Tapi kami berharap akan tercapai perjanjian perdagangan bebas, saya yakin perjanjian Inggris-Malaysia akan sangat bermanfaat bagi kedua negara," katanya.

Selain berharap dukungan dari Inggris untuk membatalkan rencana pelarangan impor CPO oleh UE, beberapa negara UE telah menyampaikan ketidaksetujuannya atas rencana tersebut, seperti Perancis, Belanda, Swedia, Jerman, dan Spanyol. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru