Aplikasi Pilkada Terintegrasi dengan Excel

IT Konsultan Terbaik Indonesia

PNS Diminta Hati-hati Gunakan Media Sosial

  • 22 Februari 2018 - 17:32 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kurun - Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) diingatkan agar berhati-hati saat beraktivitas menggunakan akun media sosial. Khususnya terkait dengan hal-hal berbau kampanye pasangan calon (paslon) peserta Pilkada Gunung Mas 2018.

Hal itu ditegaskan Kepala Bidang (Kabid) Politik dan Kemasyarakatan, Badan  Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Gumas Supervisi Budi saat ditemui Borneonews di ruang kerjany, Kamis (22/2/2018).

“Itu termuat dalam surat dari Menpan RB tanggal 27 Desember 2019 terkait pelaksanaan netralitas bagi PNS pada penyelenggaraan pilkada serentak 2018, pemilihan legislatif, dan pemilihan presiden dan wakil presiden 2019,” ungkap dia.

Terkait aktivitas PNS di medsos, lanjut dia, dalam surat tersebut ditegaskan bahwa PNS dilarang menggunggah, menanggapi, atau menyebarluaskan gambar/foto bakal calon/bakal pasangan calon kepala daerah, visi misi, maupun keterkaitan lain dengan paslon melalui media online maupun medsos.

“Menanggapi di sini contohnya saja memberi like, berkomentar dan sejenisnya. Jadi kami ingatkan kepada teman-teman PNS di lingkup Pemkab Gumas agar benar-benar memperhatikan hal ini. Tolong berhati-hati saat beraktivitas di medsos, karena aturannya sudah jelas,” ingatnya.

Di samping itu, kata Budi, PNS juga dilarang memasang spanduk/baliho yang mempromosikan dirinya ataupun  orang lain sebagai bakal calon kepala daerah/wakil kepala daerah, dilarang melakukan foto bersama dengan calon kepala daerah/wakil kepala daerah dengan mengikuti simbol tangan/gerakan yang digunakan sebagai bentu keberpihakan dan lainnya.

Menindaklanjuti surat dari Menpan RB, lanjutnya, Bupati Gumas Arton S Dohong pun telah mengeluarkan surat perihal pelaksanaan netralitas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada penyelenggaraan pilkada 2018. 

“Salah satu poin penting adalah agar ASN tetap menjaga kebersamaan dan jiwa korps dalam menyikapi situasi politik dan tidak terpengaruh untuk melakukan kegiatan yang mengarah pada keberpihakan/indikasi ketidaknetralan,” pesannya.  (EPRA SENTOSA/B-8).

Berita Terbaru