Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Barito Utara Dukung Pencapaian Program Kesehatan Melalui BOK

  • Oleh Ramadani
  • 22 Februari 2018 - 18:12 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara, Robasnyah mengatakan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) merupakan bantuan pemerintah pusat ke pemerintah daerah untuk mendukung operasional Puskesmas . Ini dalam rangka pencapaian program kesehatan prioritas nasional, khususnya kegiatan promotif preventif sebagai bagian dari upaya kesehatan masyarakat.

“BOK diarahkan untuk mendekatkan petugas kesehatan kepada masyarakat dan memberdayakan masyarakat melalui mobilisasi kader kesehatan untuk berperan aktif dalam pembangunan kesehatan,” kata Robansyah saat membuka sosialisasi program BOK DAK non fisik kesehatan, Kamis (22/2/2018).

Robansyah mengatakan, dana BOK dapat digunakan untuk kegiatan yang diselenggarakan Puskesmas, baik upaya kesehatan masyarakat esensial maupun pengembangan termasuk pemenuhan kebutuhan pendukung kegiatan, pemberdayaan masyarakat, kerjasama lintas sektoral dan manajemen Puskesmas, serta dapat digunakan untuk mewujudkan desa sanitasi total berbasis masyarakat (STBM).  

Dia menjelaskan untuk mewujudkan keluarga sehat, maka berbagai kegiatan di Puskesmas dilaksanakan melalui strategi pendekatan keluarga dengan kegiatan luar gedung (kunjungan rumah) pada keluarga dan UKBM untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang dihdapai oleh keluarga.

Pemanfaatan BOK pada tahun 2017 bukan hanya untuk operasional puskesmas dan fungsi manajemen , tapi juga untuk peningkatan peran dinas kesehatan kabupaten/kota  sebagai fasilitas rujukan upaya kesehatan masyarakat (UKM) sekunder termasuk bali kesehatan masyarakat sebagai UPT nya.

Selanjutnya kegiatan peningkatan distribusi obat ke puskesmas dan pemanfaatan sistem e-logistik dikabupaten/kota. 

Pada 2018 Kabupaten Barito Utara mendapat alokasi dana BOK untuk puskesmas sebesar Rp10, 07 miliar atau meningkat bila dibandingkan dengan 2017 sebesar Rp7,33 miliar.

Dengan meningkatnya anggaran dana BOK sudah seharusnya kinerja puskesmas bisa lebih ditingkatkan dengan melaksanakan menu yang tersedia sesuai prioritas dan kebutuhan puskesmas secara terpadu , menyeluruh dan berkesinambungan .

“Prinsip tata kelola yang baik yakni transparan , efektif, efisien, akuntabel dan tidak duplikasi dengan sumber pembiayaan lainnya. Harus menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh kita semua” imbuhnya.(RAMADHANI/B-6)

Berita Terbaru