Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Nantikan Data Produksi, CPO Berpotensi Naik 

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 22 Februari 2018 - 18:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Harga minyak sawit (CPO) berpotensi untuk bergerak naik dalam jangka pendek pada perdagangan Kamis (22/2/2018) di tengah trader yang sedang menantikan data produksi terbaru dari Malaysia.

"Saat ini katalis positif sementara yang beredar di pasar adalah laporan produksi dari Southern Palm Oil Millers Association serta melemahnya mata uang ringgit Malaysia," kata Analis PT Monex Investindo Futures Faisyal dalam risetnya.

Pada perdagangan Rabu, Southern Palm Oil Millers Association (SPPOMA) melaporkan bahwa produksi minyak sawit untuk periode 1-20 Februari turun sebesar 22,6%. Level produksi yang turun akan menjadi katalis positif untuk harga minyak seiring investor sebelumnya yang mempertimbangkan tingginya produksi di bulan Januari dan Februari untuk tingkat tahunan. 

Untuk pergerakan ringgit, pada pukul 11:32 WIB terpantau melemah 0,4% di level 3.9185 per dolar AS. Ringgit yang lebih lemah dapat menjadi katalis positif harga minyak sawit karena akan membuat harga minyak sawit lebih murah untuk pemilik mata uang lainnya. 

"Untuk potensi pergerakannnya hari ini akan terlihat di rentang 2.450 - 2.560 ringgit per ton. Untuk sisi bawahnya, sebelum membidik area 2.450 harga harus menembus bawah level 2.490 terlebih dahulu," ujar Faisyal. 

Sementara untuk sisi atasnya, kata Faisyal, sebelum menargetkan ke area 2.560, harga harus melewati area 2.530 terlebih dahulu. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru