Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Banjarmasin Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Areal Hutan dan Pakan Berkurang, Penyebab Orangutan Nyasar ke Kebun Warga

  • Oleh Wahyu Krida
  • 25 Februari 2018 - 15:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Berkurangnya areal hutan yang menyebabkan berkurangnya stok makanan menjadi penyebab seringnya orangutan memasuki kebun milik warga.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Pangkalan Bun Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng Agung Widodo, Minggu (25/2/2018) menjelaskan fenomena tersebut.

"Seperti contoh kasus ditemukannya orangutan di kebun milik warga Desa Sungai Raja, Kecamatan Jelai, Kabupaten Sukamara Jumat (23/2/2018). Berkurangnya luasan hutan hingga menyebabkan berkurangnya stok pakan, membuat orangutan lebih nyaman berada di kebun warga. Walaupun hal ini berpotensi menimbukan konflik dengan warga," jelas Agung.

Pasalnya, lanjut Agung, berdasarkan pantauan anggota tim rescue saat proses evakuasi orangutan tersebut, Sabtu (24/2/2018) jarak lokasi kebun ke hutan alam sekitar 1,5 km.

"Orangutan tersebut kemudian diketahui oleh warga berada di kebun yang merupakan lahan cetak sawah yang memiliki tanaman padi, nanas, pisang, tebu dan jeruk. Sehingga tanaman tersebut menarik perhatian orangutan yang kesulitan mencari pakan lantaran berkurangnya wilayah hutan," jelas Agung.

Berkurangnya luasan hutan, lanjut Agung, sehingga orangutan mencari makan ke kebun milik warga juga menimbulkan kerugian tersendiri bagi masyarakat.

"Karena tanaman milik warga seperti tebu dan pisang menjadi rusak akibat dimakan oleh orangutan. Selain itu keberadaan orangutan tersebut juga membuat masyarakat takut beraktivitas di sawah," jelas Agung.

BKSDA evakuasi orangutan.
BKSDA evakuasi orangutan.

Seperti diberitakan orangutan dewasa berbobot 90 kg yang diperkirakan berusia 17 tahun ini akhirnya berhasil diselamatkan tim rescue SKW II Pangkalan Bun , Sabtu (24/2/2018).

Rencananya primata tersebut akan dilepasliarkan di Suaka Margasatwa (SM) Sungai Lamandau Senin (26/2/2018).(WAHYU KRIDA/B-5)

Berita Terbaru