Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Lampung Tengah Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Barito Utara Pastikan Tutup Lokalisasi Merong

  • Oleh Ramadani
  • 26 Februari 2018 - 20:30 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh- Rencana Pemerintah Kabupaten Barito Utara menutup lokalisasi di Km 3,5, Jalan Muara Teweh-Puruk Cahu, tidak main-main.

Pemkab menargetkan lokalisasi yang terkenal dengan sebutan Merong itu harus tutup pada 2019. Target itu sejalan dengan program pemerintah pusat.

Plt Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos PMD) Barito Utara, Eveready Noor, mengatakan bahwa sesuai dengan program Kementerian Sosial, Indonesia harus bebas lokalisasi prostitusi pada 2019.

Oleh sebab itu, mau tidak mau atau suka tidak suka, penutupan tempat prostitusi tetap akan dilakukan.

“Dalam penutupan lokalisasi merong ini, tidak serta-merta langsung ditutup begitu saja. Tetapi akan dilakukan persiapan terlebih dahulu seperti pendataan, sosialisasi, pendekatan, pembinaan, dan lainnya. Sehingga mereka bisa menerima dengan lapang dada. Artinya tidak ada keributan dan lainnya,” kata dia, Senin (26/2/2018).

Disampaikannya pula bahwa pendataan terhadap pekerja seks dilakukan mulai tahun ini. Nantinya tim yang turun akan menanyakan atau mendata keinginan mereka.

“Misalnya mereka menginginkan pelatihan keahlian seperti kursus menjahit, salon, kerohanianan, dan lainnya akan disediakan. Demikian pula bagi yang meminta untuk dipulangkan ke kampung halaman akan diantar sampai ke Dinas Sosial tempat mereka berasal,” katanya.

Selain pekerja seks, yang perlu dipikirkan ialah pemilik bangunan di lokalisasi tersebut.

“Kita juga perlu memikirkan alternatif  bangunan-bangunan wisma yang ada di lokalisasi itu. Nantinya akan dijadikan apa Dan ini nantinya akan dirembukan bersama dengan pemilik wisma dan ketua RT setempat. Supaya bangunan yang ada masih dapat digunakan atau dimanfaatkan,” pungkas Eveready Noor. (RAMADANI/B-3)

Berita Terbaru