Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

PETI Sebabkan Air Sungai Katingan Keruh

  • Oleh Abdul Gofur
  • 27 Februari 2018 - 18:50 WIB

BORNEONEWS, Kasongan- Aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) telah menyebabkan air Sungai Katingan menjadi keruh.

Berdasarkan informasi yang disampaikan pihak Polres Katingan, penambangan liar terjadi di sejumlah di alur Sungai Katingan.

Selain itu juga terjadi di darat, seperti kanan dan kiri Jalan Kereng Pangi-Baun Bango dan di sekitar Jalan Soekarno-Hatta arah Pendahara.

Kapolres Katingan AKBP Ivan Adhityas Nugraha menuturkan, sejauh ini terdapat ratusan alat sedot termasuk ponton yang beraktifitas di DAS Katingan.

"Ya sejauh ini kami telah melakukan sosialisasi kepada para penambang tanpa izin, terutama yang beraktivitas di Sungai Katingan," kata Kapolres Katingan AKBP Ivan Adhityas Nugraha, Selasa (27/2/2018).

Selain di wilayah Petak Bahandang, Kecamatan Tasik Payawan, aktivitas PETI juga terjadi di Kecamatan Katingan Hilir, Tewang Sanggalang Garing, dan Pulau Malan.

"Namun yang terbanyak alat sedotnya seperti ponton di wilayah Pulau Malan. Kemarin tercatat ada sekitar 200-an unit," sebut Kapolres.

Para penamabang emas ilegal itu, lanjutnya, telah diminta pulang ke daerah masing-masing. Sebab pelaku penambangan liar sebagian besar orang luar Katingan.

"Kita sejauh ini masih melakukan sosialisasi dulu, namun jika dikemudian hari mereka tetap membandel, kita akan lakukan tindakan tegas," imbuhnya.

Akibat maraknya PETI, terutama di DAS Katingan, sejumlah petani keramba di Sungai Katingan (sekitar Jembatan Kasongan) mengeluhkan kondisi air yang keruh hingga menyebabkan ikan keramba banyak mati. (ABDUL GOFUR/B-3)

Berita Terbaru