Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dua Bulan, Ada 5 Kasus Kematian Akibat Persalinan di Kotawaringin Timur

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 28 Februari 2018 - 16:50 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Tinur (Kotim) Faisal Novendra Cahyanto mengatakan, dua bulan atau sejak awal tahun 2018 hingga akhir Februari 2018 ini, sedikitnya ada lima kasus meninggal dunia saat persalinan.

"Sudah ada lima kasus meninggal dunia saat lahiran, baik itu ibu maupun bayinya," ujar Faisal, Rabu (28/2/2018).

Peroses persalinan yang berujung pada kematian umumnya terjadi di pelosok.

Ini, kata Faisal, menjadi perhatian serius bagi seluruh petugas kesehatan, terutama yang bertugas di desa-desa maupun kecamatan yang ada di daerah ini. 

"Jangan sampai pihak puskesmas tidak tahu adanya kematian balita. Apalagi meninggal saat proses lahiran," kata Faisal.

Faisal minta puskesmas sering berkunjung ke desa. Periksalah warga yang ada di desa tersebut dan data dengan baik. Selain itu, petugas juga harus terus menerus memantau ibu hamil. Agar kehamilannya bisa berjalan dengan baik dan ibu maupun bayi yang ada di dalam kandungan juga sehat. 

Faisal juga memerintahkan agar program kantung partus atau ibu hamil harus diaktifkan. Agar bisa terpantau berapa banyak dan kapan saja ibu hamil diperkirakan melahirkan setiap bulannya.

Kantung partus yang berisi data pemantauan ibu hamil tersebut sangat bermanfaat untuk pengawasan ibu hamil.

"Sehingga dengan data yang dimiliki, puskesmas diharapkan sudah mengantisipasi pelayanan persalinan, termasuk jika ada proses kelahiran yang diperkirakan memerlukan tindakan lebih lanjut. Sehingga tidak ada lagi kematian bayi, ibu dan balita," terang Faisal. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)

Berita Terbaru