Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pohuwato Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pengembangan dan Perlindungan Pengrajin Lokal Harus Dikombinasikan

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 03 Maret 2018 - 06:04 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Seruyan Ratna Mustika Sudarsono sepakat dengan program perlindungan pengrajin lokal, di samping upaya pengembangan keterampilan pengrajin.

Perlindungan ini sangat diperlukan, karena sebenarnya banyak pengrajin lokal yang masih setia dengan kegiatan turun-temurun keluarganya tetapi kesulitan dalam pemasaran atau kalah bersaing dengan produk lain yang sebenarnya tidak lebih berkualitas dengan garapannya.

Ada juga yang dalam suatu daerah potensi melimpah dalam hal bahan untuk kerajinan tetapi masyarakatnya masih belum bisa berkreasi membuat produk, sehingga dalam hal ini adalah pentingnya pengembangan sumber daya pengrajin.

“Kita harus kombinasikan ini, pengembangan terhadap produk hasil karya pengrajin lokal, supaya tidak kalah bersaing tetapi semakin up to date dan tidak kalah dengan daerah lain, tetapi juga perlindungan agar produk original disini tidak asal ditiru dan diklaim daerah lain,” tutur Ratna di Palangka Raya, Jumat (2/3/2018) usai menghadiri pelantikan Ketua Dekranasda Provinsi Kalteng.

Ratna yang juga Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Seruyan ini menandaskan, ada beberapa contoh didaerahnya yang perlu dicarikan solusi pengembangannya antara lain kerajinan batok kelapa, karena bahan mentahnya sangat berlimpah di Seruyan.

Contoh lainnya dalam produk olahan, Seruyan terkenal dengan bahan baku udang yang melimpah karena kota pesisir. Sehingga kemudian nelayan setempat dibimbing membuat Terasi Zu-per.

Produk ini sudah dalam kemasan menarik, tinggal bagaimana pemasarannya. Kerajinan anyaman di kabupaten pemekaran ini juga layak mendapat sentuhan dari pemerintah. (ROZIQIN/B-5)

Berita Terbaru