Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Ngada Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Lagi, Anak Meninggal Dunia Akibat DBD

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 06 Maret 2018 - 16:40 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Serangan anak berusia 9 tahun kembali meninggal dunia di RSUD Dr Murjani Sampit akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Anak dari Nurila warga Jalan Sawit Raya 6, Sampit itu meninggal  pada Sabtu (3/3/2017) lalu, saat diberikan perawatan di RS Murjani. 

"Korban dibawa ke rumah sakit pada Sabtu (3/3/2018) dalam keadaan shok. Setelah itu dirinya mengalami panas demam dan menggigil, hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 16.00 WIB," ujar Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Kotim Triyono, Selasa (6/3/2018). 

Penderita sempat mengalami Dengua Shock Syndrome (DSS) hingga berujung pada kematiannya.

Dengan jumlah ini maka korban DBD bertambah menjadi dua orang di awal tahun 2018 hingga Maret 2018 ini. 

Menurut Triyono, kasus DSS tersebut karena pasien terlambat dibawa ke rumah sakit atau tempat perawatan lainnya. Sehingga keluarga tidak tahu bahwa pasien sudah menderita DSS, hingga akhirnya berakibat pada kematian.

"Yang meninggal tersebut sudah DSS, baru dibawa ke pelayanan kesehatan. Sehingga ada keterlambatan," kata Triyono. 

Triyono mengatakan, pihaknya berupaya meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan survelans, foging fokus, dan penyuluhan. Hal itu dilakukan agar DBD tidak menyebar hingga kembali menyerang dan merebut nyawa seseorang. 

Dirinya juga mengungkapkan bahwa hal itu yang harus diperhatikan. Kalau menemukan keluarga yang mengalami panas badan tanpa disertai ispa atau penyakit lainnya, maka segeralah diperiksakan ke dokter atau pelayanan kesehatan terdekat. Sehingga bisa terdeteksi apakah memang sakit demam atau terserang DBD. 

Selema ini keterlambatan tersebutlah yang membuat DSS. Hingga akhirnya berujung pada hilangnya nyawa seseorang atau penderita. Dan itulah yang saat ini terus diantisipasi oleh pihak dinas kesehatan. Dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dini, tidak hanya dengan foging masal saja, namun juga antisipasi lainnya. 

Berita Terbaru