Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Masyarakat di Kotawaringin Timur Diimbau Waspada Demam Berdarah

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 06 Maret 2018 - 16:50 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Musim hujan yang berlangsung saat ini, membuat masyarakat di Kotawaringin Timur (Kotim) harus lebih waspada terhadap serangan Demam Berdarah Dengue (DBD). Terlebih di awal tahun ini sudah ada dua korban yang meninggal dunia. 

"Pada musim hujan ini, serangan demam berdarah akan semakin sering. Sehingga dibutuhkan langkah untuk pencegahan yakni menjaga kebersihan lingkungan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kotim Faisal Novendra Cahyanto, Selasa (6/3/2018). 

DBD adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue tipe 1,2,3, dan 4. Virus tersebut masuk melalui gigitan nyamuk. Bagi penderitanya bisa mengalami pembekuan darah dan pembuluh darah. Hal itulah yang bisa menyebabkan pendarahan hingga berujung pada kematian. 

Dan pada musim hujan seperti saat ini, populasi nyamuk demam berdarah meningkat. Ini karena banyaknya tempat berinduk Nyamuk Aedes Aegypti. Sehingga nyamuk nyamuk tersebut mudah berkembang, dan semakin potensial menggigit anak dan remaja hingga akhirnya terjangkit demam berdarah.

"Sehingga masyarakat harus berupaya mencegahnya, yakni dengan menutup sumber genangan air di lingkungan. Menguras bak mandi, dan tentunya menaburkan bubuk abate di tempat yang ada genangan air," kata Faisal. 

Dinas Kesehatan juga melakukan antisipasi hal tersebut, yakni dengan survelans, foging fokus, dan penyuluhan. 

Di Kotim sudah ada dua kasus meninggal dunia akibat terserang DBD. Di mana sepekan terakhir ada satu anak berumur 9 tahun yang menjadi korban. Dirinya mengalami panas demam, dan menggigit. 

"Itulah yang kami perhatikan, agar tidak ada lagi korban dari DBD tersebut," terang Faisal. (MUHAMMAD HAMIM/B-5) 

Berita Terbaru