Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Dompu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga Tinggi, Pengusaha Walet Diingatkan Jangan Mudah Tergiur

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 10 Maret 2018 - 14:46 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Harga walet saat ini mulai meningkat, saat ini mencapai Rp 14 juta per kilogram. Tetapi, pengusaha walet diingatkan jangan mudah tergiur dengan harga yang ditawarkan itu.

"Jadi lihat dulu, harga tersebut apakah kualitas tertinggi atau terendah. Kalau tertinggi maka itu hanya berlaku untuk sarang jenis mangkuk. Sedangkan jenis sudut dan patah akan semakin rendah," ujar Ramadani (30), warga Sampit. 

Dia mencontohkan, kalau harga tertinggi Rp14 juta yakni untuk jenis mangkuk, bisa saja jenis sudut akan turun menjadi Rp12 juta per kilogram. Sedangkan patahan akan dijatuhi harga Rp11 juta. Belum lagi sarang yang biasa disebut bakpaw, maka akan lebih murah dan terkadang dihargai suka-suka. 

Ada juga pengepul yang menaruh harga tinggi, namun sortiran antara sarang mangkuk, sudut, dan patahan sangat ketat. Sehingga bisa saja hanya sedikit saja sarang milik pengusaha yang masuk kategori. 

"Alangkah baiknya bagi pengusaha walet terutama pemula hendaknya banyak-banyak membandingkan harga dan juga sortiran dari pengepul. Sehingga mendapatkan keuntungan yang lebih baik lagi," terang Ramadani. 

Dia menyarankan kepada pengusaha walet agar lebih selektif lagi dalam memilih wadah untuk menjual sarangnya. Harga tidak terlalu tinggi yang ditawarkan pengepul, namun sortiran tidak terlalu ketat bisa lebih menguntungkan bagi penjual. 

"Walaupun harga tinggi namun sortiran ketat hingga mengarah pada sudut atau patahan lebih banyak. Maka keuntungan akan sedikit. Namun kalau harga lebih rendah tetapi sortiran tidak keras. Biasanya hasil penjualan malah lebih tinggi," jelas Ramadani. 

Dia mengharapkan, penjelasan tersebut bisa bermanfaat bagi pengusaha walet agar lebih selektif dalam memilih pengepul. Hingga mendapatkan keuntungan yang cukup tinggi. (MUHAMMAD HAMIM/B-11) 

Berita Terbaru